500 Kotakan Takjil DPC Gardasikat Balikpapan “Ludes” Terbagi Ke Pengendara
Bulan Ramadhan Ladang Amal Kebaikan Melalui Berbagai Aksi Kebaikan Antar Sesama
(FOTO : Dok/Nussa.co)
RAMADHAN KAREEM : Aksi berbagi 500 kotak takjil Keluarga Besar DPC Gardasikat ditebar ke pengendara sepeda motor dan mobil yang melintas di Jalan MT Haryono Balikpapan Selatan
NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Peduli akan umat muslim yang melaksanakan puasa seharian penuh, maka Minggu (17/4) 2022 Ketua DPC Gardasikat Kota Balikpapan Zulkifli menggelar aksi bagi – bagi takjil di jalan MT Haryono Kecamatan Balikpapan Selatan.
“Kotakan takjil yang kami siapkan sebanyak 500 kotak, dengan melibatkan 20 anggota Garda Sikat,” terang Zul (akrab di sapa).
(FOTO : Dok/Nussa.co)
Dua pengendara ucapkan rasa terima kasihnya atas pemberian takjil rekan Gardasikat Balikpapan dengan acungi jempol “respon positif”
Zul mengungkapkan agenda berbagi takjil merupakan kegiatan rutin dalam setiap tahunnya.
Zul menegaskan semoga melalui berbagi takjil dapat dirasakan manfaatnya. “Penerima takjil yang kita bagikan yaitu pengguna jalan yang melintas,” jelas ketua DPC Gardasikat Balikpapan ini.
Dipenghujung pelaksanaan berbagi takjil dirangkai pula dengan berbuka puasa bersama di ruko, Sekretariat (markas) Garda Sikat Balikpapan MT Haryono Balikpapan Selatan.
(FOTO : Dok/Nussa.co)
Selain itu Kepala Biro Nussa.co Kutim menanyakan kepada Zul (akrab di panggil) selain berbagi takjil program posiitf apa saja yang di lakukan OKP kedaerahan Garda Sikat sebelumnya? “Kita aktif terus melakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan RT, foging serta gerakan sosial kemasyarakatan lainnya,”beber Ketua DPC Gardasikat Balikpapan.
(FOTO : Dok/Nussa.co)
Agenda berbagi takjil kawan – kawan dari Gardasikat Balikpapan ditutup buka puasa bersama
Adapun harapan rekan – rekan Gardasikat Balikpapan mewakili Ormas, OKP kedaerahan lainnya kepada Pemerintah Kota Balikpapan hendaknya dapat merangkul Ormas, OKP. “Terutama suport masalah terhadap jalannya penyemprotan desinfektan, alat fogging dapat dibantu oleh pemerintah setempat dalam membantu masyarakat umumnya,” ucap Zul.
Pada kesempatan itu pula, Zul mendukung gerakan deklarasi reog Ponorogo milik Indonesia bukan Malaysia. “Tentunya menyikapi akan hal itu perlunya pernyataan tegas Presiden RI Jokowi kepada Malaysia agar tidak mengklaim lagi,” tutup Zul. (aji/rin)
Tinggalkan Balasan