Loadingtea

NUSSA.CO, BALIKPAPAN– Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi menyampaikan, kondisi ekonomi masyarakat mengalami penurunan produktivitas akibat, dampak pandemi COVID-19, dialami. Hal tersebut diungkapkan dalam Rapat Paripurna Nota Penjelasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Anggaran 2020. Selasa, (30/3/2021)

Melalui Kebijakan pemerintah, telah dilakukan upaya untuk mendukung produktivitas masyarakat agar dapat bertahan. Khususnya, dalam bidang transportasi, maka ekonomi masyarakat mengalami proyeksi cukup tajam, dari 43 persen lebih ditahun 2019, sementara diakhir tahun 2020 hanya 0,09 persen. Pemaparan tersebut disampaikan melalui aplikasi virtual Zoom Meeting.

Rizal melanjutkan, Kondisi itu dialami akibat turunya konsumsi masyarakat, mempengaruhi produksi masyarakat, namun kondisi itu, mengamankan pasokan sembako di wilayah Balikpapan.

Sementara APBD Balikpapan 2020 setelah perubahan sebesar Rp. 2,39 triliun lebih, dengan realisasi Rp. 2.07 triliun atau sebesar 86 persen. Dengan kondisi itu, pemkot Balikpapan prioritaskan berbagai permasalahan kota, diantaranya masalah kesehatan dan pengangguran.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle mengapresiasi pemkot Balikpapan, terhadap penyampaian LKPJ tahun 2020, via zoom.

Menurutnya, dari penyampaian ini, pihaknya akan menyampaikan kepada Ketua DPRD Balikpapan, untuk dilakukan rekomendasi. (*/adv)