Loadingtea

Selain soal penggunaan Aplikasi SIRUP, Razes juga menjelaskan soal peningkatan penggunaan produk dalam negeri di Kabupaten Donggala. Saat ini kata dia, Donggala menempati peringkat ke enam dalam melakukan validasi data penggunaan produk dalam negeri

 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala melalui Bagian Pengadaan Barang Jasa (BPBJ) menggelar Bimbingan Teknis Perencanaan Pengadaan Aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan atau SIRUP.

 

Aplikasi SIRUP dikembangkan dalam rangka optimalisasi proses pelaporan pengadaan barang dan jasa pemerintah secara online utamanya dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Perubahan tahun 2022.

 

“Aturan mewajibkan seluruh pengadaan itu harus diumumkan dalam sistim SIRUP ini. Kita kan baru selesai pembahasan DPA perubahan, anggaran-anggaran tambahan itu harus segera diinput untuk diumumkan kembali,” kata Kepala Bagian (Kabag) BPBJ Donggala, Razes Ridha, ST, disela pelaksanaan Bimtek, Senin (21/11/2022)

 

Dia berharap semua peserta yang akan mengikuti kegiatan ini dapat mempergunakan Bimtek  sebaik-baiknya. Untuk diketahui, Bimtek tersebut diikuti oleh puluhan peserta dari kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), staf kecamatan, staf puskesmas, dan para operator.

“Bimtek ini sebenarnya pengenalan kembali. Nanti desknya setiap hari, agar kita bisa capai sasarannya,” ucapnya.

 

Selain soal penggunaan Aplikasi SIRUP, Razes juga menjelaskan soal peningkatan penggunaan produk dalam negeri di Kabupaten Donggala. Saat ini kata dia, Donggala menempati peringkat ke enam dalam melakukan validasi data penggunaan produk dalam negeri.

 

“Dulu kita peringkat 11, lalu peringkat 7, sekarang kita di peringkat 6, artinya kita ada peningkatan dalam melakukan validasi produk dalam negeri. Capaian kita sekarang 30 persen dari target nasional minimal 40 persen,” jelasnya.

 

Razes berharap agar para kepala OPD dapat berkomitmen untuk mengutamakan penggunaan produk dalam negeri dan produk lokal sehingga pendapatan pelaku usaha mikro kecil di Donggala dapat meningkat. Razes menekankan, kedepannya seluruh kegiatan-kegiatan pemerintah daerah dilaksanakan di daerah kabupaten Donggala.

 

“Kecuali prodaknya tidak ada di Donggala ya kita bisa ambil dari daerah lain. Tapi selama ada prodaknya ada di Donggala maka kita akan gunakan prodak itu, agar uangnya beredar di Donggala seperti tempat kegiatan, baliho, sosialisasi, makan minum, gunakan produk lokal,” ujarnya. (**)