Loadingtea

NUSSA.CO, BALIKPAPAN -Semenjak pandemi Covid 19 meluas hingga ke Indonesia termasuk di Kota Balikpapan. Membuat ekonomi menjadi terpuruk dan terpukul bagi para pelaku usaha di berbagai sektor. Namun seiring waktu perlahan mulai bangkit yang dibarengi dengan sistem Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat sebagai pola adaptasi kebiasaan baru

Pelaku usaha tengah membuka usahanya yang sempat tutup, untuk saat ini pelaku usaha di Kota Balikpapan wajib berdaptasi dengan kebiasaan baru.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Budiono menanggapi permasalahan adaptasi pelaku usaha dengan kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai ajuran pemerintah.

Budiono menjelaskan, penerapan protokol kesehatan memang penting tetapi ada hal yang tidak kalah penting yaitu bagaimana pelaku usaha bangkit setelah terpuruk akibat covid-19.

Ia menambahkan, Pelaku usaha harus cerdas, bisa pintar membaca peluang, letak sektor usaha mana yang memiliki masa depan ditengah pandemi seperti ini.

“Jadi ada sektor-sektor yang akan mengalami kemajuan, dengan begitu, kita tumbuh besar bersama dengan perubahan,” ujarnya, Selasa (20/10/2020).

Budiono : Tidak hanya dengan menerapkan standar Prokes, pengusaha juga harus cerdas dan pintar mrmbaca peluang.

Pelaku usaha juga harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi, ia juga menyampaikan bagaimana cara mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.

“Kalau kita bisa membaca ini lebih awal, Insya Allah pelaku-pelaku usaha bisa membaca perubahan lebih awal, jadi saya membayangkan pandemi ini seperti penginga akan masuk era baru pasca pandemi,”katanya.

Menurutnya, ketika pelaku usaha harus melihat digital tekhnologi, maka wajib memanfaatkan modernisasi untuk meningkatkan sektor usaha. Apalagi ditengah pandemi covid-19 semua aktifitas dan interaksi dibatasi.

“Apalagi sekarang dalam suasana pandemi, kita perlu melihat apa yang sesungguhnya menjadi peluang, yaitu teknologi akan lebih dibutuhkan,”ujarnya. (Adv)