Cegah PMK, Polres Tolitoli Optimalkan Peran Bhabinkamtibmas
TOLITOLI – Upaya pencegahan terhadap penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), benar-benar menjadi perhatian serius Polres Tolitoli hingga di tingkat Polsek jajaran.
Melalui sinergitas 3 pilar, Polres Tolitoli optimalkan peran Bhabinkamtibmas di tingkat desa, dengan menggandeng kerja sama dengan Babinsa dan kepala desa di Kabupaten Tolitoli.
Kapolres Tolitoli AKBP Ridwan Raja Dewa SIK menjelaskan, di dalam program sinergitas 3 pilar yang terdiri dari Bhabinkamtibmas, Babinsa dan kepala desa, bersama melakukan upaya pencegahan penyebaran PMK secara berkelanjutan, mulai dari pendataan hewan ternak, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di desa, serta pemberian vaksin terhadap hewan ternak.
“Kemudian, jika ditemukan ada hewan ternak yang terjangkit PMK, maka secepatnya dilakukan pemisahan kendang, yang sehat di pisahkan dari ternak yang sakit, agar penyebaran penyakit tidak semakin parah,” ungkap Kapolres melalui Kasubag Humas Iptu Anshari Tolah.
Upaya sinergitas tiga pilar pencegahan PMK ini, lanjut Kapolres, merupakan tindaklanjut dan arahan dan perintah pimpinan Polri yang ditujukan hingga ke tingkat Polsek Jajaran, serta kebijakan pemerintah pusat hingga ke daerah.
Untuk diketahui, Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) merupakan penyakit menular yang menyerang hewan berkuku belah, baik ternak maupun hewan liar seperti sapi, kerbau, domba, kambing, babi, rusa atau kijang.
Dijelaskan, bahwa tanda-tanda kinis yang menyerang hewan tersebut antara lain, demam tinggi, mulut, lidah dan bantalan gigi langit-langit lunak serta dari lubang hidung dan moncong mengeluarkan cairan dan air liur yang berlebih.
Sedangkan pada bagian kaki terjadi lesi atau lepuh, kuku terkelupas dan enggan bergerak, produksi asi berkurang dan radang pada kambing.
Namun perlu dilakukan upaya pencegahan seperti pengawasan lalu lintas hewan, pembuatan check point dan sterilisasi terhadap hewan yang datang dari luar daerah dan sosialisasi mengenai penyakit PMK kepada masyarakat.
Upaya pencegahan ini sangat perlu dilakukan, karena penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dan tidak langsung, seperti sarana transportasi yang terkontaminasi ternak yang sudah terinfeksi virus PMK, selain itu juga virus ini dapat menyebar melalui udara oleh angin hingga radius 10 kilometer.
Dan sebagai informasi, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak tidak membahayakan kesehatan manusia dan tidak menular pada manusia, dan daging ternak tersebut dapat dikonsumsi manusia dengan memasak yang sempurna, atau dipanaskan pada air mendidih selama paling sedikit 30 menit. (dni)
Tinggalkan Balasan