DPRD Sepakat, UN Ditunda Terapkan PJJ
NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Wabah Pandemi Covid-19 yang bermula sejak Maret 2020 turut memberikan dampak yang signifikan bagi dunia pendidikan di sejumlah daerah, termasuk di Balikpapan.
Salah satu dampak yang dirasakan adalah, dalam dua tahun terakhir sudah tidak lagi dilaksanakannya Ujian Nasional (UN) yang menjadi penentu kelulusan.
Menyikapi hal ini, Komisi IV DPRD Kota Balikpapan menyepakati keluarnya kebijakan dari Kementerian Pendidikan yang meniadakan pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan Serta Pelaksanaan Ujian Sekolah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Mengingat kondisi pandemi sudah membuat pemerintah tidak membuka sekolah dan menggantinya dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Kami sangat mendukung peniadaan UN, ini langkah yang tepat karena keselamatan jiwa lebih diutamakan. Jangan sampai ini dipaksakan namun akhirnya dapat menimbulkan klaster baru dalam penyebaran Covid019 di Kota Balikpapan,” kata Ketua Komisi IV, Muhammad Taqwa, kepada wartawan, Rabu (10/02/2021).
Menurut Taqwa, sebagai gantinya pihak DPRD meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuat regulasi terhadap pelaksanaan penilaian akhir siswa di tiap tingkatan sekolah. Karena kualitas pendidikan di Balikpapan tetap perlu dievaluasi meski dalam kondisi Pandemi Covid-19, dan sejumlah masyarakat mengaku khawatir terhadap kualitas pendidikan akibat ditiadakannya UN.
“Kita mempercayakan kepada dinas terkait untuk menciptakan formulasi atau sistem yang baik dengan melibatkan tim dari sekolah atau tim di lapangan dalam hal pengawasan dan penilaian,” tuturnya.
Taqwa membenarkan peniadaan UN sejalan dengan pertimbangan terus bertambahnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid 19 di Kota Balikpapan. Apalagi, peningkatan jumlah kasus di kota Balikpapan mengindikasikan bahwa kasus ini berkembang sangat massif dan kasusnya tergolong tinggi.
“Pandemi Covid 19 ini bisa dikatakan telah merubah semua tatanan kehidupan kita, termasuk juga dunia pendidikan. Kurang lebih 1 tahun anak-anak kita harus belajar secara daring. Semoga segera berakhir,” harapnya. (*/Adv)
Tinggalkan Balasan