Loadingtea

NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Gedung DPRD Kota Balikpapan dalam waktu sepekan di bulan November, terus didatangi puluhan pedagang Pasar Klandasan, Balikpapan Kota. Satu suara, mereka mengadu ke wakil rakyat terkait pembangunan lapak baru di lokasi eks kebakaran, Pasar Klandasan.

“Di pasar Klandasan ada pembangunan lapak baru bagi pedagang korban kebakaran, awalnya 42 lapak, tapi malah dibangun 45 petak,” ungkap Hatta-salah seorang pedagang kepada Komisi II DPRD Balikpapan, Selasa (21/9/2021).

Selain itu, pedagang juga mengeluh karena lapak mereka yang dibangun di dibongkar dan tidak terakomodir mendapatkan lapak baru sebagai pengganti lama yang dibongkar tersebut.

“Kami mendapatkan surat dari Kepala Dinas Perdagangan untuk pembongkaran TPS, hanya saja usai dibongkar 1,6 tahun yang lalu, hingga kini belum ada penggantinya,” keluh Hatta yang menambahkan persoalan ini pun telah disampaikan ke Kadis Perdagangan Arzaedi Rachman.

Ditambahkan, selesai bertemu Kadis Perdagangan, Hatta mengaku disuruh menemui Kepala UPT Pasar Klandasan La Asa. Di sela pembahasan, La Asa mengatakan, jika memang ada kegiatan pembangunan lapak baru, maka Hatta dan pedagang lainnya yang menjadi korban kebakaran berhak mendapatkan lapak baru.

“Namun nyatanya hingga saat ini tidak ada terealisasi,” sahut Rahmatia, pedagang lainnya.

Hatta maupun seluruh pedagang berharap ketegasan DPRD Kota Balikpapan sebagai wakil rakyat serta pemerintah kota untuk menata ulang pembangunan lapak baru bagi pedagang korban kebakaran, dan mengevaluasi Kembali pedagang mana saja yang memiliki hak untuk mendapatkan lapak baru. (adv)