Loadingtea

terus terang kami kecewa, dan sedikit marah ujar anto, salah seorang wartawan senior dari salah satu media online yang ada di kabupaten Donggala ini, pasalanya kami sudah menunggu seharian dengan segala persiapan sudah kami buat tinggal liputan ujarnya namun dibatalkan begitu saja dengan alasan pihak pemkab belum siap, jawaban mereka.

sebelumnya Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Donggala, Dee Lubis terlihat sedikit panik. Kepanikan ini terlihat saat Bupati Donggala, Kasman Lassa memerintahkan jumpa pers untuk menjelaskan dugaan menerima fee proyek TTG yang saat ini tengah viral di masyarakat.

Wartawan dengan segala persiapannya pun menunggu kedatangan Dee Lubis. Kamera video, foto, dan alat perekam para wartawan pun dipersiapkan untuk mengabadikan pernyataan mantan kepala Inspektorat itu mewakili bupati.

“Belum jadi konferensi pers, data belum siap,” kata Lubis kepada awak media, Rabu 14 September 2022, sore. Dia lalu bergebas menaiki mobil dinasnya.

Wartawan pun kebingungan. Sebab, informasi awal akan ada keterangan yang ingin disampaikan bupati melalui Asisten III sekaitan dugaan penerimaan fee proyek TTG. Namun dibatalkan dengan alasan belum tersedia data atau materi jumpa pers.

Beberapa wartawan berusaha menemui bupati Donggala di rumah jabatanya, namun usaha itu tidak membuahkan hasil.

Sebelumnya, bupati Donggala, Kasman Lassa merasa terusik dengan pemberitaan yang menyebutkan namanya menerima fee proyek TTG. Agar hal itu tidak menjadi fitnah, Bupati Kasman berencana melakukan jumpa pers, namun akhirnya dibatalkan oleh Asisten III, Dee Lubis. (**)