Loadingtea

Suara Aspirasi Warga Balikpapan Barat Terkait Air Bersih

NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Warga Balikpapan Barat Kembali berteriak “kencang” soal layanan air bersih. Air bersih masih sering ngadat, bahkan tidak mengalir bahkan disampaikan kepada wakil mereka di DPRD Balikpapan.

Menanggapi aspirasi warga Balikpapan Barat, Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan Alwi Al-Qadri menilai, keluhan warga Balikpapan perlu untuk segera ditindaklanjuti oleh instansi terkait, dalam hal ini Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Manuntung (PDAM) Kota Balikpapan.

“Dari penulusuran kami, ternyata di PDAM ada kegiatan pengadaan alat nano bubble perangkat yang digunakan untuk meningkatkan kualitas air bersih, tapi itu dinilai mubazir. Sebab, yang masyarakat butuhkan bukan hanya air yang bersih, tetapi mengalir dulu ke rumah. Lah, in ikan air tidak mengalir, lalu mengadakan alat baru, kan ini tentu bertentangan dengan upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Alwi.

Menurut Alwi, pengadaan nano bubble belum begitu mendesak, justru yang paling mendesak adalah mengalirnya air ke rumah-kerumah secara merata, tidak ada lagi kasus mapet, buntu atau tidak mengalir.

Selain itu, kata Alwi, masih banyak pemukiman warga Balikpapan Barat yang berada di kawasan dataran tinggi, akibatnya layanan air bersih tidak maksimal, dan air baru bisa dinikmati hanya pada malam hari saja.

“Kita lihat di Gunung Bugis, air tidak mengalir bahkan hingga enam bulan terakhir. Dan di Balikpapan Barat untuk pemasangan sambungan air masih di bawah rata -rata 70 persen. Berarti, masih cukup banyak warga yang tidak terlayani sambungan air, terutama kawasan yang tergolong daerah tinggi seperti di Gunung Bugis, Gunung Meriam dan beberapa tempat lainnya,” ungkapnya.

Alwi menilai, pengadaan nano bubble yang dilakukan PDAM dengan anggaran Rp 3 miliar adalah mubazir. Sebab, yang dibutuhkan masyarakat bukan nano bubble tapi air bersih mengalir sampai ke rumah, sehingga segala aktivitas penting yang memerlukan layanan air bersih bisa terpenuhi. (Adv)