Loadingtea

Nussa.co Takalar – Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Donggala Komisi II, yang di Ketua Dewan Widya Katrena Dharma Sidha bersama anggotanya tidak lain merupakan kunjungan kerja (kunker) ke kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan membahas Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor Perikanan dan Pariwisata. Rabu (16/2/2022)

Widya sapaan akrabnya mengatakan kunker kali ini ke Takalar, komisi II membawa mitra yakni Dinas Perikanan dan Dinas Pariwisata untuk mengetahui PAD Takalar dari kedua sektor tersebut.

Politisi Nasdem ini juga menyampaikan bahwa Kabupaten Takalar kedepan dari sektor Perikanan itu akan menjadi percontohan di pengembangan udang vaname seindonesia timur dan pembudidayaan rumput laut serta di sector pariwisata ekonomi kreatif, kabupaten Takalar cukup menjanjikan dengan menghasilkan PAD di sector pariwisata sebesar 51 miliar pertahunnya.

“Saya bersama anggota komisi II akan belajar bagaimana cara menaikkan PAD Donggala dari dua sector tersebut dengan mengajak 2 OPD,” Ucap Widya yang juga Ketum KNPI Donggala

Menurut Widya, Perpaduan pendapatan swasta dan pemerintah yang perlu dicontohi Dan cara menggait investor ke daerah yang paling penting.

“PAD Takalar di sector Pariwisata sangat besar dikarenakan banyak investor masuk dengan membangun hotel berbintang, belum lagi di bidang kuliner. Mereka (Takalar) memanfaatkan semua industry, mulai dari rumahan hingga perusahaan dan semuanya diwajibkan membayar pajak,” Ungkapnya

Disektor perikanan kata dia, Udang vaname dan rumput laut menjadi ujung tombak Takalar meraih pundi-pundi untuk menambah PAD. Hasil perikanan Takalar langsung diambil investor ke luar daerah bahkan sampai ke Australia.

Disinggung ada tidaknya peluang yang diambil dan dibawa ke Donggala, Politisi yang digadang-gadang menjadi Bupati ini menambahkan bahwa peluang semua orang ada, tinggal kepercayaan masyarakat yang perlu dibuatkan komitmen dalam mengembangkan suatu daerah. Demikian Widya.

Sementara itu, Moh Taufik mengatakan bahwa menjadi Pekerjaan Rumah bagi kabupaten Donggala demi meraih PAD seperti Takalar. Mereka (Takalar) mempunyai rumus mengeluarkan uang kecil dan menghasilkan uang besar.

“Contoh Dinas Pariwisata Takalar diberikan anggaran 11 Miliar, menghasilkan PAD 51 Miliar begitupun Dinas Perikanan. Jadi ini nanti kita contohkan ke semua OPD dikabupaten Donggala,” Tuturnya. (Dylan)