Soal Penganiayaan dan Paksaan Anak Mengemis, Legislator Balikpapan Akui “Kecolongan”
Sabaruddin Panrecalle Apresiasi Tindakan Aparat Penegak Hukum
NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Sebagai kota yang menyandang Penghargaan Nindiya Menuju Kota Layak Anak (KLA), serta dengan selogan Kota Madinatul Iman nampaknya kecolongan dengan pengungkapan kasus seorang ibu kandung yang menganiaya ke tiga anaknya jika enggan mengemis dan menjajahkan tisu di kawasan traffic light di Balikpapan. Demikian seperti disampaikan Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle Kamis, (1/6/2023)
“Saya mengutuk keras tindakan keji seperti ini. Namun kita tidak serta merta movonis begitu saja, karena ini tanggungjawab bersama. Terlebih kita yakini bahwa kemungkinan masih ada kasus-kasus serupa, hanya saja belum terungkap dan terekspos oleh media,” tegas Sabaruddin.
Menurut Sabaruddin, Berkaca pada kasus tersebut, peran serta seluruh stake holder mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT), Kelurahan, Kecamatan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, hingga DPRD harus lebih ditingkatkan dan dievaluasi kembali
Dalam waktu dekat ini, dirinya mengatakan akan melakukan evaluasi kembali terkait dengan fungsi control dan legislasi DPRD serta melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan instansi terkait.
“Apakah nantinya sosialisasi ditingkatkan lagi atau dengan inovasi program lainnya, yang jelas harus kita upayakan tindakan pencegahan agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi di kota penyanggah IKN ini,” terangnya.
Lanjutnya lagi, Sabaruddin turut mengapresiasi Polda Kaltim telah berhasil melakukan penindakan kasus tersebut. Terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polda Kaltim yang secara tegas menindak kasus yang sangat memprihatinkan ini. Saya harap tidak ada lagi pihak-pihak yang cuek ketika melihat kasus seperti ini, segera laporkan kepada aparat penegak hukum,” Ungkapnya (dayat)
Tinggalkan Balasan