Loadingtea

NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Evaluasi dan monitoring terhadap program kerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan mengundang sejumlah OPD hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dalam rangka pra penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun anggaran 2021-2026.

Kamis (20/5/2021), Komisi IV DPRD Balikpapan mengundang Dinas Kesehatan dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana pencapaian target kinerja Dinas Kesehatan dan program lima tahun kedepan.


Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Muhammad Taqwa menjelaskan, menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan dan khususnya penanganan Covid-19, Dinkes perlu dukungan maksimal, terutama yang berkaitan dengan anggaran. Namun diakui, saat ini fasilitas kesehatan yang ada dinilai masih kurang. Bahkan, fasilitas kesehatan di Balikpapan Barat dan Timur belum begitu memadai.

“Karenanya, kita perlu evaluas kinerja puskesmasnya dulu, boleh jadi puskesmas ada yang bisa ditingkatkan menjadi rumah sakit,” ujarnya.

Selain itu, sambungnya, fasilitas penunjang pelayanan masyarakat Publik Service Center (PSC) dinilai sangat penting, seperti penyediaan mobil ambulans di beberapa tempat. PSC belum maksimal, sebab hanya terdapat tiga mobil saja.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinkes Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, pencapaian kinerja Dinas Kesehatan selama lima tahun terakhir terutama di selama masa pandemi adalah sesuai target RPJMD.

Selain itu, ada program prioritas wali kota terpilih yakni BPJS gratis, bantuan iuran, relokasi Rumah Sakit Sayang Ibu, dan rencana pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur. (*/adv)