Loadingtea

Nursobah: Dorng Baznas Salurkan Bantuan

NUSSA.CO, SAMARINDA – Prihatin dengan jumlah penduduk miskin ekstrim di Kota Samarinda, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda mengusulkan, program penanganannya masuk ke dalam draft Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Samarinda tahun 2024.

Anggota komisi I DPRD Samarinda Nursobah menyebutkan, dari data jumlah warga miskin di Samarinda yakni sebanyak 9.032 jiwam ternyata yang masuk kategori miskin ekstrem sebanyak 1.600 jiwa.

Dengan data tersebut, tentu saja membuat miris banyak kalangan, termasuk wakil rakyat di DPRD Kota Samarinda.

“RKPD 2024 fokus pada tiga sektro yakni SDM, Ekonomi dan Pemerintah. Namun yang jadi sorotan adalah data kemiskinan ekstrim, karena itu saya usulkan penanganannya jadi prioritas,” kata Nursobah usai menghadiri forum lintas perangkat daerah bidang pemerintah dan pembangunan manusia, di Ruang Rapat Bappedalitbang, Senin (6/3/2023).

Ditambahkan, selain pemerintah terus berupaya dengan beberapa program pengentasan penduduk miskin, dukungan dari masyarakat mampu juga sangat membantu. Misalnya, satu keluarga mampu atau kaya dapat membantu keluarga lain yang masuk kategori miskin.

Pemkot, lanjutnya, juga bisa mengambil kebijakan untuk memanfaatkan dana kas infak dan sedekah dari 500 masjid atau musala untuk membantu warga miskin di wilayah masing-masing.

“Dana kas masjid mencapai puluhan juta bahkan ada yang ratusan juta, secara Syariah tentu hal ini bisa sekali membantu warga miskin di wilayah masjid, tentu ini juga akan mendatangkan manfaat dunia dan akhirat,” sarannya.

Selain masjid, peran Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Samarinda juga perlu dimaksimalkan dalam menyalurkan bantuan kepada penduduk miskin. (*/adv)