Loadingtea

Foto: Ketua Komisi III DPRD Paser, Edwin Santoso

NUSSA.CO, Paser – Tahun ini setidaknya 300 lapak akan dibangun di Pasar Induk Penyembolum Senaken, Kecamatan Tanah Grogot. Diinformasikan dana yang dialokasikan Rp 8 miliar bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.

Namun sebelum mendirikan lapak baru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser diwanti-wanti untuk memperhatikan persoalan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).

“Persoalan AMDAL dirampungkan dulu. Saya melihat di lapangan perlu adanya sodetan (terusan) ke arah sungai,” kata Edwin Santoso, Jumat (13/5/2022).

Terusan air menuju sungai yang ada saat ini dikatakannya didirikan bangunan oleh masyarakat. Hingga adanya klaim tanah milik warga bukan Pemkab Paser.

Wilayah Desa Senaken terutama dekat area pasar sudah menjadi wilayah padat penduduk. Meskipun drainase itu telah dibangun, namun kenyataan di lapangan masyarakat telah memanfaatkan sebagai pendirian bangunan usaha.

Dirinya mengingatkan agar pendirian bangunan yang nantinya menelan APBD sebesar Rp8 Miliar tahun 2022 ini, benar-benar mematangkan AMDAL tersebut.

“Jangan sampai ketika sudah terbangun ada permasalahan serupa di kemudian hari,” jelas Edwin.

Ia mencontohkan saat sudah terbangun gedung baru di area blok A dan B akibat terbakar beberapa tahun silam, hingga sekarang belum juga ada kepastian mengenai AMDAL.

“Saya sidak (inspeksi mendadak) beberapa kali, melalui komisi DPRD dan juga pribadi, saluran pembuangan air yang ada di Pasar Senaken terlalu njelimet (rumit),” tandas Edwin. (adv)