Loadingtea

NUSSA.CO, SAMARINDA – Meski berhasil meraih Piala Adipura Kategori Kota Besar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemkot Samarinda diminta untuk terus berbenah.

Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie mengatakan, piala Adipura sejatinya menjadi motivasi atau spirit bagi pemerintah daerah untuk terus berbenah, utamanya di bidang lingkungan.

“Banyak hal yang harus dibenahi, pengelolaan sampah dan limbah, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan sektor lain yang dapat menunjang kemajuan daerah ini,” kata Novan, Jumat (3/3/2023).

Mengenai RTH, selain harus memenuhi 20 persen kapasitas RTH, pemkot melalui dinas terkait juga harus berpikir tentang bagaimana pengelolaan sampah dan limbah agar berdampak positif terhadap kesehatan dan pendapatan masyarakat.

“Untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) Samarinda dinilai masih kurang dari 20 persen, sisanya RTH milik pribadi,” sebutnya.

Politisi Golkar ini juga menyoroti soal pengelolaan sampah dan limbah, khususnya terkait wacana peluncuran industri daur ulang oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda.

Menurutnya, wacana itu sangat baik dan penting, mengingat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di Sambutan diprediksikan akan bertahan selama 5 tahun. Karena itu, akan dibangun TPA Abadi di Batu Cermin.

Dari data yang ada, setiap hari pengangkutan sampah di Samarinda mencapai 600 ton per hari dengan kapasitas penduduk kurang lebih 800 ribu jiwa. (*/adv)