Loadingtea

NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Upaya untuk meminimalisir kasus kekerasan terhadap perempuan, menjadi topik hangat dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPRD Balikpapan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Jumat (21/5/2021).

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Iwan Wahyudi menyampaikan, ada beberapa program yang masuk dalam prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Di antaranya, program pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan. Ke depan program pembangunan di Kota Balikpapan diharapkan bisa sejalan dengan kepentingan pengarusutamaan gender, seperti jalur jalan khusus lansia, kepedulian terhadap kaum tua, ada ruang buat ibu menyusui. Harapannya, semua itu masuk di RPJMD tahun 2021-2026,” sebut Iwan di ruang kerjanya.

Selain itu, indeks pembangunan gender, program perlindungan perempuan dari kekerasan, perlindungan terhadap anak juga menjadi isu utama dalam RDP kali ini.

“Pernikahan dini juga menjadi atensi, sebab dari data yang ada, jumlah pernikahan dini kini melonjak dari 70 persen menjadi 300 persen. Ini persoalan kota Balikpapan, dan perlu edukasi terhadap orang tua, termasuk anak-anak di bawah 19 tahun,” tutupnya. (*/adv)