Loadingtea

Duka Nestapa Di Bulan Suci Ramadhan 1443 H Di Warnai Kebakaran

(FOTO : DOK/IST/NUSSA.Co)

Kanan rumah warga RT 08 Kelurahan Margo Mulyo Balikpapan Barat seorang janda penjual kue sulimah saat terbakar. Kiri petugas pemadam berhasil jinakan api

NUSSA.CO, Balikpapan – Di saat umat muslim tengah bersuka cita, konsentrasi penuh khusuk menjalani ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah. 

Ditengah suasana bulan penuh ampunan kebahagiaan itu mendadak menjadi duka nestapa seorang janda yang keseharian berjualan kue “wadai” (dialeg bahasa daerah Banjaramasin) bernama Sulimah, warga RT 08 Kelurahan Margo Mulyo Kecamatan Balikpapan Barat – Balbar – Senin (11/4) 2022, dini hari hunian berteduh  berbahan kayu sederhananya luluh lantah  diamuk si jago merah.

(FOTO : DOK/IST/NUSSA.Dotco)

Kanan saksi mata – masker hitam Saladi berupaya memadamkan tapi apa daya api keburu membesar sehingga cairan busa tabung apar tak mampu. Kiri petugas pemadam kebakaran (helm merah) imbau jangan lalai gunakan kompor, cabut saklar listrik perkakas elektronik seusai di gunakan “waspada kebakaran”

Saat  warga  mempersiapkan makan sahur, sontak berhamburan keluar rumah tak kala mengetahui kobaran api besar menghanguskan rumah janda Sulimah

Bahkan api yang berasal dari kediaman penjaja kue itu juga menyambar bangunan disebelahnya (terimbas)

Dari keterangan saksi mata sekaligus mantan ketua RT setempat Saladi mengungkapkan alur kronologis musibah kebakaran. “Awalnya saya melihat rumah kayu, milik janda, ibu Sulimah yang kesehariannya berjualan kue terbakar,” jelas Saladi saat di wawancarai kepala biro media online Nussa.co, langsung dari tempat kejadian perkara (tkp) kebakaran.

Awak mendia Nussa menanyakan kepada Saladi, diketahui api bermula dari mana. “Saya lihat tadi dari dapur rumah  ibu yang berstatus janda Sulimah.  Saat saya melihat api yang membakar rumahnya membesar kemudian, saya mencoba membantu memadamkan api dengan menggunakan sarana alat pemadam api ringan (apar red) akan tetapi tak mampu karena api  terlanjur membesar,” urai saksi mata

(FOTO : IST/DOK/NUSSA.Dotco

Tampak foto atas satu dan dua sebanyak 12 mobil pemadam kebakaran saat di lokasi tkp kebakaran

Sementara dari keterangan perwakilan salah satu petugas pemadam kebakaran mengatakan saat kebakaran terjadi unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan sebanyak 12 unit. “Api baru berhasil kami padamkan sekitar 30 menit kemudian, setelah berhasil padam langsung dilakukan proses pendinginan,” terang petugas pemadam tadi.

Lantas apakah kebakaran yang terjadi diduga dari hubungan pendek arus listrik (konsleting), mendegar pertanyaan awak media online, petugas kebakaran tersebut menjelaskan sejauh ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian dari tim giat opsnal Polsek Balbar.

Dari kejadian kebakaran, perwakilan dari pihak pemadaman kebakaran tadi mengimbau tetap waspada kebakaran.”Terutama  jangan sampai lalai apakah disaat penggunaan kompor, serta senantiasa mencabut colokan kabel listrik perkakas elektronik di rumah,” tutupnya.(aji/rina)