Loadingtea

Nussa.co – Donggala – kondisi pasca peristiwa pembakaran salah satu mesin pembangkit listrik, milik PT.PLN yang berada di Sabang Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala, Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala melalui Tim Kewaspadaan Dini, menggelar Rapat Koordinasi Terpadu dengan menghadirkan seluruh unsur Forkopimda Provinsi, Forkopimda Kabupaten dan PLN Sulutenggo, Selasa (31/05/2022).

 

Rapat koordinasir yang digelar di Aula Kasiromu Kantor Bupati Donggala tersebut, dibuka langsung oleh Bupati Donggala Dr., Drs. Kasman Lassa, SH., MH dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala, Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD Kabupaten Donggala,Kepala Kesbangpol Provinsi Sulawesi Tengah dan Camat Balaesang, Balaesang Tanjung, Dampelas, Sojol, Sojol Utara serta Kepala Desa.

 

Bupati Donggala sesalkan  “ peristiwa pembakaran dan pengrusakan aset negara tersebut, membuat semua masyarakat terkejut ketika terjadi peristiwa yang semestinya tidak boleh terjadi.

 

Olehnya dengan adanya peristiwa itu, membuat kita semua mencari solusi untuk masyarakat yang terdampak listrik di beberapa desa.

 

“Ini yang harus dilakukan sikap untuk sekaligus menindak lanjuti, pertemuan yang dilakukan di Sabang dan kemudian menginformasikan kepada Forkopimda kecamatan dengan seluruh Kepala Desa, untuk melakukan sikap memberikan informasi dan sekaligus mengajak masyarakat, untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya sekaligus menyampaikan untuk tidak terpancing dengan persoalan yang sudah terjadi,” pungkas Bupati.

 

Sehingga hal tersebut menjadi perhatian kita semua, untuk melakukan langkah-langkah apa yang akan kita kerjakan dalam waktu yang singkat,  sehingga pihak PLN Wilayah Tambu, Sabang dan sekitarnya bisa menyala dan dinikmati oleh masyarakat.

 

Bupati Donggala menegaskan di akhir rapat tersebut, bahwa untuk kepentingan masyarakat luas harus diutamakan karena masyarakat sangat membutuhkan listrik.

 

Olehnya apa yang telah diungkapkan oleh PT.PLN solusinya agar direalisasikan secepat mungkin “siang mati, malam menyala dengan mendjadwalkan yang diinformasikan dari pihak PLN atau giliran, sampai pada tanggal 14 Juni menyala seluruhnya, hingga 28 Juni kekuatan listrik di daerah kecamatan total menyala, dari kita untuk kita,” tutup Bupati