Uji Kompetensi Jabatan Pimpinan Pratama di Kabupaten Donggala 2025: Mewujudkan Aparatur yang Profesional dan Berintegritas
NUSSA.CO, DONGGALA — Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, membuka secara resmi kegiatan uji kompetensi jabatan pimpinan pratama di lingkungan pemerintahan Kabupaten Donggala. Acara yang berlangsung di kantor bupati ini dihadiri oleh berbagai instansi terkait dan menjadi langkah strategis dalam memperkuat kapasitas sumber daya aparatur pemerintah di daerah.(16/10/25)
Kegiatan ini merupakan implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Manajemen Aparatur Sipil Negara. Uji kompetensi ini bertujuan untuk menilai kesesuaian kompetensi pejabat dengan jabatan yang diemban serta menjadi dasar pertimbangan untuk rotasi, mutasi, atau penempatan pejabat sesuai dengan kebutuhan organisasi.
“Melalui uji kompetensi ini, kami berharap dapat meningkatkan profesionalisme, integritas, dan kinerja aparatur pemerintah dalam melayani masyarakat. Ini sejalan dengan upaya kita untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,” ujar Bupati Vera dalam sambutannya.
Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama 20 hari kerja dan terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari pengumuman, penerimaan dokumen peserta, hingga penyampaian hasil akhir laporan kepada Badan Kepegawaian Negara. Selain itu, proses seleksi kompetensi dibagi menjadi tiga aspek utama, yaitu kompetensi manajerial, sosio-kultural, dan teknis, yang diharapkan dapat melahirkan pemimpin yang tidak hanya kompeten tetapi juga responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dalam proses penilaian, terdapat empat metode yang digunakan, yaitu presentasi dan wawancara (35%), assessment center (25%), penulisan makalah (20%), dan seleksi administrasi atau rekam jejak (20%). Metode ini dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kemampuan dan kepribadian setiap peserta.
“Uji kompetensi ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi bagian dari komitmen kami untuk menjadikan pemerintahan yang lebih profesional dan akuntabel,” ujar Direktur Sumber Daya Manusia, Rizky Adi, saat ditemui di lokasi kegiatan. “Kami berharap hasil dari uji kompetensi ini dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas pemerintahan daerah.”
Namun, tidak sedikit yang menyoroti tantangan dalam pelaksanaan uji kompetensi ini. Beberapa pihak mengungkapkan keprihatinan terhadap transparansi dan obyektivitas proses seleksi, mengingat pentingnya hasil yang adil bagi semua peserta. “Kami berharap agar proses ini benar-benar dilakukan dengan transparan sehingga semua peserta merasa diuntungkan dan hasilnya dapat diterima dengan baik,” kata Amanda, seorang pegawai negeri sipil yang turut serta dalam uji kompetensi.
Di tengah harapan yang tinggi, kegiatan uji kompetensi jabatan pimpinan pratama di Kabupaten Donggala ini diharapkan dapat menjawab tantangan dalam pengelolaan aparatur negara, serta menciptakan pemimpin yang tidak hanya efisien, tetapi juga mampu berinovasi dalam memberikan pelayanan publik yang prima. Dengan demikian, visi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dapat terwujud secara nyata.
Pada akhirnya, uji kompetensi ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam transformasi birokrasi di Kabupaten Donggala, membawa perubahan yang signifikan dalam pelayanan publik dan pembangunan daerah. Seluruh masyarakat menantikan hasil yang akan ditorehkan oleh para pemimpin masa depan yang siap mengemban amanah dengan profesionalisme dan integritas tinggi.(Jbx
Tinggalkan Balasan