Loadingtea

Nussa.co – Donggala.  Rabu 08 Oktober 2025, Dinas Perikanan Kabupaten Donggala menggelar  Perlombaan Memasak yang diikuti oleh 16 Kecamatan. Sebagai langkah nyata dalam menciptakan generasi muda yang kreatif dan peduli akan gizi yang seimbang.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh bupati Donggala, Vera E Laruni di Dampingi Langsung Kepala Dinas Perikanan Ali Assegaf dihalaman Dinas Perikanan Kabupaten Donggala bersama Instansi terkait lain  nya

Selain lomba Memasak, panitia juga akan menggelar Lomba Seni Menciptakan Gambar (Mozaik) tingkat Sekolah Dasar di halaman kantor Dinas Perikanan. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan pentingnya konsumsi protein ikan dalam rangka menyambut Hari Ikan Nasional yang akan diperingati pada 21 November 2025 mendatang.

Serli Aida, istri dari Kepala Dinas Perikanan, memberikan sambutan sekaligus arahan sebelum lomba dimulai. Dalam penjelasannya, Serli mengungkapkan, “Ada 44 siswa yang hadir sebagai utusan dari berbagai sekolah dasar. Para peserta merupakan siswa kelas 4 dan 5,” ujarnya.

Serli melanjutkan, “Anak-anakku, mulailah berkreativitas sendiri. Kami sudah menyiapkan bahan, buatlah karya sendiri, karena karya sendiri adalah karya terbaik.” Antusiasme para siswa terlihat jelas, mereka didampingi oleh guru-guru masing-masing saat menciptakan gambar selama dua jam sesuai tema yang ditetapkan.

Para peserta lomba mozaik tampak sangat bersemangat dalam menciptakan karya mereka. Dengan berbagai bahan yang telah disiapkan, siswa-siswa ini menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam menghasilkan gambar yang menarik. Beberapa kelompok memilih tema alam, ada pula yang mengambil inspirasi dari berbagai jenis ikan yang menjadi ikon dalam konsumsi sehat.

Kreativitas mereka tidak hanya terlihat dari kemampuan menggambar, tetapi juga dalam pemilihan warna dan komposisi gambar. Setiap karya yang dihasilkan mencerminkan pemahaman mereka tentang pentingnya gizi bagi tubuh, khususnya melalui konsumsi ikan.

Kegiatan ini memberikan efek positif tidak hanya dalam hal kreativitas anak, tetapi juga dalam meningkatkan pengetahuan mereka tentang pentingnya gizi seimbang. Melalui lomba ini, diharapkan anak-anak akan lebih mengenal berbagai jenis ikan dan manfaatnya, serta mendorong mereka untuk mengonsumsi makanan sehat di rumah.

Seluruh peserta, baik yang memenangkan lomba maupun yang tidak, mendapatkan pengalaman berharga dari ajang ini. Hal ini menjadi motivasi untuk terus menggali potensi diri mereka dalam bidang seni dan lainnya.

Dengan diadakannya Lomba Mozaik di Donggala, diharapkan generasi muda dapat lebih sadar akan pentingnya kreativitas dan gizi yang seimbang. Inisiatif seperti ini menunjukkan upaya pemerintah daerah untuk mendukung perkembangan positif anak-anak, serta mengingatkan masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan dalam pola makan sehari-hari. Semoga kegiatan-kegiatan semacam ini terus berlanjut dan sukses menciptakan generasi emas yang cerdas, kreatif, dan sehat. (Jbx)