Loadingtea

Laskar Gepak Kaltim Siap Jadi Mitra Pembangunan

NUSSA.CO, BALIKPAPAN – M Ardan Effendy resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LASKAR (Lintas Karya Gerakan Pemuda Asli Kalimantan) GEPAK Kalimantan Timur untuk periode 2025–2030. Pelantikan berlangsung pada 26 Juli 2025 di Samarinda.

Dalam pernyataan perdananya usai pelantikan, Ardan menegaskan bahwa arah kepemimpinannya akan difokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) anggota dan keterlibatan organisasi dalam pembangunan daerah, khususnya melalui pendekatan sosial dan lingkungan.

“Visi saya berangkat dari kebutuhan mendasar di internal organisasi, yakni membina dan meningkatkan kompetensi anggota agar mampu bersaing secara sehat di dunia kerja, tidak hanya terbatas pada pekerjaan non-skill,” ujar Ardan. Jumat (1/8/2025)

Ia menyampaikan bahwa potensi Kalimantan Timur sebagai wilayah industri, terutama di sektor pertambangan dan alat berat, harus dapat dimanfaatkan oleh pemuda lokal yang tergabung dalam LASKAR GEPAK. Menurutnya, selama ini masyarakat lokal sering kali terpinggirkan karena dianggap belum siap bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah.

“Kita ingin menciptakan SDM berkualitas agar tidak selalu tergantung pada pekerja luar. Kalau daerah ini bisa melahirkan tenaga kerja yang terlatih, perusahaan pun tidak akan kesulitan mencari tenaga skill,” katanya.

Ardan juga menekankan pentingnya kemitraan antara organisasi dan perusahaan. Menurutnya, kerja sama tersebut harus saling menguntungkan dan mampu membuka peluang kerja yang lebih luas bagi anggota organisasi, tanpa mengesampingkan prinsip keadilan sosial.

Di sisi lain, LASKAR GEPAK Kaltim di bawah kepemimpinannya akan memperkuat peran sosial dalam bidang lingkungan dan pembangunan. Ia mencontohkan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab sosial organisasi.

“Lingkungan adalah tempat kita hidup. Maka hal pertama yang kami tekankan adalah bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan ketertiban lingkungan,” katanya.

Salah satu program yang tengah ia rancang adalah kegiatan gotong royong perbaikan jalan-jalan rusak yang dinilai membahayakan pengguna, terutama pengendara roda dua. Menurut Ardan, kegiatan ini dapat dijalankan melalui kolaborasi sosial bersama pihak swasta atau perusahaan yang berada di sekitar wilayah terdampak.

“Kita tak melulu minta dana, tapi bisa berupa material atau bantuan langsung dalam bentuk perbaikan. Organisasi daerah harus jadi solusi, bukan sekadar simbol,” tegasnya.

Sebagai penutup, Ardan menyampaikan harapan agar ke depan, LASKAR GEPAK Kaltim dapat bersinergi lebih erat dengan pemerintah daerah. Ia menekankan bahwa organisasi yang ia pimpin bukan sekadar gerakan massa, tetapi wadah yang siap berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah.

“Kami ingin menjadi mitra yang membangun, bukan hanya bersuara tapi juga bekerja. Dengan dukungan dan kolaborasi bersama pemerintah, kami yakin bisa memberikan manfaat nyata bagi Kalimantan Timur,” tutupnya. (day)