Seleksi Dirut Ogomalane, Bupati Pastikan Tidak Ada Istilah Orang Dekat
Tunggakan Pelanggan Rp 30 Miliar Lebih
NUSSA.CO, TOLITOLI – Munculnya sejumlah nama dan figur yang kabarnya siap untuk mengikuti seleksi calon Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Ogomalane, disambut gembira Bupati Tolitoli H. Amran H. Yahya.
“Saya senang dan bersyukur atas niat baik semua anak bangsa, punya keinginan untuk memajukan daerah ini, khususnya dalam mengelola PDAM Ogomalane. Saya berharap, kalau ada yang punya niat hanya untuk kepentingan pribadi atau golongan, sudahlah cukup sampai di situ saja,” pesan tegas bupati kepada media ini, (30/03/2025).
Soal siapa yang dianggap paling mumpuni menukangi bisnis air daerah, bupati menegaskan tidak akan mencampuri atau mengintervensi tugas dan tanggungjawab tim seleksi yang baru saja terbentuk di bawah komando Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Tolitoli.
Namun, bupati menggaris bawahi bahwa, saat memilih Dirut Ogomalane, tim seleksi harus benar-benar melihat secara objektif, memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam aturan, memilih SDM berpengalaman, baik dalam berorganisasi, pengalaman dalam manajemen dan pengalaman lainnya yang dapat menunjang kemajuan Ogomalane serta mampu menyajikan pelayanan yang jauh lebih baik dari era sebelumnya.
“Piutang Ogomalane ini tidak sedikit loh, puluhan miliar. Karena itu saya berharap, direktur yang terpilih adalah benar-benar sosok yang mampu bekerja keras, baik di internal PDAM, dan utamanya output pelayanan ke masyarakat harus lebih baik lagi. Dan saya pastikan, dalam seleksi ini tidak istilah ada orang dekat atau orang jauh, keluarga atau bukan keluarga. Kita mencari orang yang mau kerja, seleksi direktur PDAM jangan ada nepotisme,” tegas bupati.
Setelah seleksi dirut selesai, bupati berjanji akan melakuan revitalisasi, kooordinasi dan perencanaan yang lebih matang, menyusun program kerja Ogomalane, terutama membahas soal tunggakan atau piutang PDAM yang mencapai Rp 30 miliar.
“Saya akan diskusi kembali bersama manajemen PDAM yang baru, bagaimana solusi untuk mendapatkan pelunasan tunggakan yang nilainya mencapai 50 miliar, apakah ada potongan 50 persen, atau ada solusi lain,” lengkap bupati.
Untuk diketahui, Plt Dirut PDAM Ogomalane Kennedy Worang, pernah menyebutkan, nilai tunggakan pelanggan PDAM Ogomalane mencapai Rp 30 miliar. Itu tercatat sejak tahun 2010 hingga saat ini.
“Bahkan di Januari 2025 lalu, ada 414 pelanggan di wilayah kota kembali kami berikan surat teguran pelunasan. Tidak hanya pelanggan rumahan, dinas kantor juga menunggak. Hanya saja, untuk kantor dinas ketika disurati, langsung segera melunasi,: urai Kennedy.
Kennedy juga memastikan bahwa, upaya tegas masih dilakukan manajemen PDAM Ogomalane kepada pelanggan yang menunggak pembayaran dalam jangka waktu tertentu.
Jika belum juga mau membayar, PDAM Ogomalane akan segera menurunkan tim penertiban, dan melakukan pembongkaran paksa pipa jaringan distribusi di wilayah ibukota maupun di 3 kecamatan lain seperti Galang, Dondo dan Dampal Utara. (ham)
 
								 
													
Tinggalkan Balasan