Loadingtea

NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Bahaya di jalan raya Kota Balikpapan kembali mengintai. Bukan hanya karena lubang jalan atau lalu lintas padat, tetapi kali ini berasal dari ceceran oli bekas yang tercecer dari kendaraan pengangkut. Peristiwa ini belakangan sering terjadi, dan terbaru menimpa kawasan Jalan Kariangau, Balikpapan Utara. Tumpahan oli membuat permukaan jalan licin, sehingga sejumlah pengendara nyaris tergelincir.

Kondisi tersebut langsung menuai perhatian Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono. Ia menilai persoalan ini tidak boleh dianggap sepele karena menyangkut keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua. “Ceceran oli ini sangat berbahaya. Kalau dibiarkan, bisa mengakibatkan kecelakaan fatal, terutama bagi pengendara motor,” tegas Budiono saat ditemui di Gedung DPRD Balikpapan, Senin (8/9/2025).

Seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi mengaku melihat ceceran oli berasal dari kendaraan yang melintas. Meski kali ini belum ada korban, beberapa pengendara terlihat oleng dan hampir terjatuh. “Kalau tidak hati-hati, bisa langsung terpeleset karena jalannya benar-benar licin,” ujarnya.

Budiono, politisi dari PDI Perjuangan, menegaskan agar kendaraan tangki pengangkut oli lebih berhati-hati. Menurutnya, setiap armada harus dipastikan dalam kondisi layak dan memiliki standar keamanan, termasuk sistem penutup tangki agar oli tidak tercecer sembarangan.

Tak hanya itu, Budiono juga mendesak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera turun tangan. Ia menekankan perlunya pembersihan jalan secara cepat dan pemasangan rambu peringatan di lokasi agar pengendara bisa lebih waspada. “Langkah cepat harus dilakukan agar pengendara merasa aman dan nyaman. Ini bukan masalah sepele, kita bicara soal keselamatan masyarakat,” tambahnya.

Ia juga menyoroti aspek pencegahan. Menurut Budiono, pemerintah bersama aparat harus memperketat pengawasan terhadap armada pengangkut limbah oli. Selain itu, perlu ada koordinasi antara perusahaan pengangkut dan petugas lapangan agar jika terjadi kebocoran, penanganan bisa dilakukan segera tanpa menunggu laporan warga.

“Keselamatan masyarakat adalah hal utama. Saya berharap peristiwa seperti ini tidak terulang lagi. Pengawasan harus diperketat, dan petugas juga harus siap bergerak cepat bila ada laporan,” pungkas Budiono.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa faktor kelalaian kecil sekalipun, seperti tumpahan oli di jalan, dapat berujung pada ancaman besar bagi keselamatan publik. (Adv)