Adu Konsep Figur Calon Direktur PDAM Ogomalane, Venus A.K Heidemans (Bag 3-habis)
Konsep Khusus Zero Tunggakan, Target 3 Bulan Benahi Administrasi
Berangkat dari kepedulian dan keprihatinan terhadap kondisi PDAM Ogomalane saat ini, Venus Adrianto Kusumo Heidemans juga merasa terpanggil untuk ikut memikirkan dan membenahi bisnis air milik pemerintah daerah. Putra Herman Heidemans-salah seorang pendiri PDAM Ogomalane ini juga telah menyiapkan konsep khusus.
Seperti apa konsepnya?
(Ahmad Hamdani, Tolitoli )
NUSSA.CO – Venus, begitu akrab disapa, punya pengalaman tersendiri saat masih belia, tahun 1977. Bersama sang ayah, ia pernah ikut berjibaku memperbaiki jaringan pipa air pelanggan, mengangkat material PDAM, mendaki dan menyeberangi sungai, memasang pipa dan basah kuyup di tengah sumber air.
Segudang pengalaman di lapangan dan hasil tempaan sang ayah itulah yang mendorong Venus untuk 100 persen ikut seleksi calon direktur PDAM Ogomalane.
“PDAM ini perlu diurus dengan baik, butuh kepedulian tinggi, tidak asal kelola. Kalau cuman datang kerja, gajian, sulit bagi PDAM untuk bisa maju dan berkembang pesat. Harus ada yang care khususnya terhadap masalah klasik PDAM yang bertahun-tahun tidak pernah tuntas. Atas dasar itulah, saya bertekad maju di seleksi nanti, dan ini murni panggilan hati saya untuk PDAM,” tuturnya.
Jika kelak dipercaya memimpin PDAM Ogomalane, Venus mengaku telah menyiapkan konsep khusus. “Ihwalnya saya tidak mau ungkap dahulu konsep khusus itu, tetapi ini demi kebaikan bersama yang harus disebarkan agar bermanfaat,” timpalnya.
Lanjut Venus, konsep khusus itu adalah menyiapkan kebijakan yang mungkin cukup sulit untuk ditempuh, tetapi jika itu dilakukan maka PDAM akan mencetak terobosan baru serta bangkit menjadi perusahaan daerah yang lebih sehat dan menguntungkan.
“PDAM kan selama ini dicibir banyak kalangan sebagai beban bagi pemerintah daerah, terus di-suplai modal dari APBD, tetapi ending-nya angka laba selalu minim, hanya cukup untuk membayar gaji karyawan, belum mampu menghasilkan PAD. Nah konsep khusus itu adalah, kita zero-kan tagihan pelanggan, kita mulai dari nol lagi,” urainya.
Tetapi, dalam kebijakan itu ada sebuah penegasan yang sangat tegas tidak ada toleransi, yakni seluruh pelanggan baik lembaga instansi, baik swasta maupun pemerintah, unit usaha, organisasi pelanggan rumah dan sebagainya, detik itu juga harus mematuhi aturan membayar tagihan tepat waktu, tidak boleh menunggak.
“Zero tunggakan, tidak ada yang boleh menunggak, 1 bulan menunggak langsung putus. Harus tegas. Sementara, beriringan dengan penegasan itu, PDAM terus mengoptimalkan jaringan distribusi air ke seluruh pelanggan, meremajakan pipa tua, serta meng-upgrade perangkat pengelolaan air baku, termasuk meningkatkan kemampuan SDM, dan pembenahan sistem administrasi di internal.
“Wah sebenarnya, banyak kali lah yang harus dibenahi di PDAM ini. Terutama soal distribusi air. Masalah klasik, kalau hujan air pece (keruh, Red), macet berhari-hari, nah inilah PR bagi PDAM, bagaimana alat bisa tersedia, seperti filter yang nilainya miliaran rupiah. PDAM belum mampu beli sendiri, karena minim laba,” kritiknya.
Venus pasang target, jika pemerintah daerah dalam hal ini bupati Tolitoli memercayakan dirinya sebagai direktur PDAM, maka setelah dilantik, Venus menargetkan masa 3 bulan untuk perbaikan administrasi internal.
Setelah itu, ungkap perbaikan jaringan distribusi, men-zerokan tunggakan, dan manargetkan laba yang optimal, serta mandiri atau mampu untuk meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan air bersih, atau beli alat.
“Saya yakin dan optimis, jika PDAM dikelola dengan baik, berpotensi untuk jadi perusahaan yang menguntungkan, tidak lagi jadi beban bagi daerah, tetapi sebaliknya akan menjadi tulang punggung daerah, dan menghasilkan pendapatan asli daerah. Kalau sudah laba, dengan sendirinya, karyawan akan lebih sejahtera,” ungkap Direktur Utama PT. Mulia Utama Inti Media, Lensa Bidik Online. (**)

Tinggalkan Balasan