Loadingtea

NUSSA.CO, SAMARINDA – Wakil Ketua I DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, melakukan monitoring terkait persiapan pelaksanaan Pekan Daerah (PEDA) XI Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kalimantan Timur yang dijadwalkan pada Juni mendatang.

Acara ini akan diselenggarakan di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), dan Ekti meninjau langsung beberapa lokasi utama pada Rabu, 23 April 2025.

Dalam peninjauannya, Ekti mengawali dengan memeriksa Biotek Demonstration Plot (Demplot) utama yang ada di Taman Budaya Sentawar (TBS), Kutai Barat. Ia menyatakan bahwa meskipun sudah menunjukkan progres yang baik, beberapa bagian masih perlu diperbaiki.

“Hasilnya, beberapa masih perlu perbaikan, terutama beberapa Demplot yang perlu di-adjust. Termasuk kolam ikan yang perlu dikebut pembangunannya. Saya kira, dengan waktu yang ada ini masih sempat untuk diselesaikan,” ucap Ekti. Kamis, (24/4/2025).

Ekti juga mengunjungi empat fieldtrip yang menjadi lokasi utama dalam pelaksanaan PEDA Kaltim mendatang. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kola Lestari di Linggang Melapeh, yang akan dijadikan lokasi pameran kopi, mulai dari proses panen hingga menjadi bubuk kopi robusta yang siap dipasarkan.

“Semua sudah siap dan persiapan cukup baik,” ujar Ekti.

Selanjutnya, Ekti meninjau Bioflok perikanan di Kampung Melapeh Baru, yang menurutnya sudah memadai dari segi akses jalan dan persiapan lainnya.

“Itu lokasinya sudah oke, dari akses jalan masuk, parkiran, hingga persiapannya sudah oke,” ungkap Ekti.

Ekti juga mengunjungi perkebunan durian seluas sekitar 4 hektar di Kecamatan Long Iram. Ia menyatakan bahwa lokasi kebunnya sudah siap, hanya tinggal sedikit perbaikan pada akses jalan.

“Lokasi kebunnya sudah oke. Tinggal pengerasan saja yang belum, untuk akses jalan masuk ke lokasi sekitar 120 meter,” tambahnya.

Peninjauan terakhir adalah ke lokasi peternakan sapi di Kecamatan Siluq Ngurai. Ekti menyebutkan bahwa kendala utama di sini adalah akses jalan yang masih berupa jalan tanah.

“Jaraknya dari jalan utama sekitar 1,5 kilometer, dan itu masih jalan tanah. Kami akan komunikasikan juga nanti dengan pemkab setempat untuk minta bantuan,” ujarnya.

Berdasarkan hasil monitoring tersebut, Ekti optimistis bahwa persiapan PEDA XI KTNA Kaltim sudah mencapai 90 persen.

“Kalau saya lihat, 90 persen sudah oke. Ini penyesuaian untuk dua bulan jelang acara, Biotek Demplotnya, serta tanaman-tanamannya, sudah bagus semua,” tutupnya.

PEDA XI KTNA Kaltim 2025 akan digelar pada 21-27 Juni 2025 di Kutai Barat, dengan pembukaan dan penutupan yang akan dipusatkan di Taman Budaya Sentawar (TBS). Event ini diharapkan menjadi ajang yang sukses untuk memperkuat jaringan petani dan nelayan, sekaligus mendorong inovasi di sektor pertanian dan perikanan Kalimantan Timur. (ADV)