Loadingtea

NUSSA.CO, SAMARINDA – Menjelang Pemilu 2024, Alat Peraga Kampanye (APK) seperti baliho dan spanduk mulai muncul di berbagai sudut Kota Samarinda, namun, dampaknya terlihat secara jelas dengan menurunnya keindahan dan estetika kota.

Joni Sinatra Ginting, Anggota DPRD Kota Samarinda, menyoroti keberadaan Alat Peraga Kampanye (APK) di wilayahnya. Ia menyatakan bahwa terdapat sekitar 18 partai yang mencalonkan caleg di Kota Samarinda, meningkatkan potensi terjadinya pelanggaran, terutama terkait pemasangan APK.

“Contohnya, ada yang memasang alat kampanye di pohon yang sedang kita pelihara, menggunakan paku, dan sebagainya. Ini tentu membuat kita prihatin terhadap kesehatan dan keberlangsungan pohon tersebut,” ujar Joni pada Senin (31/7/23).

Joni menekankan perlunya perhatian lebih terhadap estetika kota dalam pemasangan APK, mengingat keindahan kota adalah tanggung jawab bersama. Ia berharap pihak yang memasang baliho dan spanduk untuk kampanye dapat lebih memperhatikan unsur estetika, sehingga tidak merugikan keindahan kota.

Dalam pandangannya, Joni mengajak calon-calon pada Pemilu 2024 untuk berkomunikasi dengan rakyat secara lebih elegan, menciptakan suasana kampanye yang bersih dan berkualitas. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun demokrasi yang sehat dan bermartabat. (Advetorial)