Loadingtea

NUSSA.CO, SAMARINDA – Program pangan murah yang digeber Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian pada 23 Maret hingga 28 April 2022, mendapat apresiasi Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Novi Marinda Putri.

Menurut dia, program pangan murah kali ini sudah sangat tepat dilakukan di saat pemerintah dan masyarakat harus berhadapan dengan polemik minyak goreng dan juga menjelang bulan suci Ramadan 1443 Hijriah.

Namun, Politisi PAN ini mengingatkan agar pelaksanaan pangan murah wajib terbebaskan dari niat para oknum yang dengan sengaja membeli stok bahan pokok pangan dan barang penting (Bapokting) secara berlebihan.

“Karena, ada juga yang biasanya beli banyak untuk dijual kembali,” sebut Novi, Senin (21/03/2022).

Novi ingin memastikan kegiatan pangan murah benar-benar menerapkan aturan batas pembelian, demi menghindari potensi oknum yang ingin melakukan kecurangan, salah satunya menimbun sembako yang dibeli dari program pangan murah, kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.

Untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasaran, kata Novi, DPRD telah berkoordinasi dengan Pemkot Samarinda usai sidak di lapangan. Kemudian, stok tambahan minyak goreng yang didistribusikan ke masyarakat sudah tiba. Dengan demikian, stok Bapokting jelang Ramadan dipastikan aman. (*adv)