Loadingtea

NUSSA.CO, BALIKPAPAN — Maraknya praktik judi online menjadi atensi serius pemerintah,. Di daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, memberikan peringatan keras kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak terlibat dalam segala bentuk perjudian.

“Sudah ada aturannya. Kalau ada yang melanggar, kita tegakkan sesuai dengan aturan.” Ia menegaskan tidak akan ragu untuk menindak ASN yang terbukti berjudi online sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN dan regulasi lainnya. Penindakan tegas hingga pemecatan akan dilakukan jika terbukti melanggar,” ujar Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, Senin (1/7/2024)

Lebih lanjut, Rahmad menekankan pentingnya upaya preventif sebagai langkah antisipasi. “Selain penindakan, upaya preventif sangat penting sebagai langkah antisipasi atau pencegahan,” ujarnya. Ia juga mengimbau seluruh masyarakat Balikpapan, tidak hanya ASN, untuk menjauhi praktik judi online. “Judi tidak ada baiknya, tidak ada manfaatnya untuk kehidupan kita,” katanya

Menurut Rahmad, judi online tidak hanya merugikan pelakunya, tetapi juga berdampak negatif pada lingkungan sosial dan ekonomi. Praktik ini dapat menyebabkan masalah keuangan, ketergantungan, dan gangguan dalam kehidupan pribadi maupun profesional. “Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami dan menyadari bahaya dari judi online,” tegasnya.

Mengenai razia telepon seluler sebagai upaya memberantas judi online, Rahmad Mas’ud menyatakan hal tersebut perlu dipertimbangkan dengan matang karena menyangkut privasi individu. “Razia itu tugas Polisi. Intinya, jangan berjudi,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa tindakan pencegahan juga harus melibatkan edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya judi online kepada masyarakat.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membentuk satuan tugas khusus untuk memberantas perjudian online, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini. Satgas ini bertugas untuk memantau, mengidentifikasi, dan menindak situs-situs judi online yang beroperasi di Indonesia. Di tingkat daerah, Wali Kota Balikpapan mendukung penuh upaya ini dan berkomitmen menegakkan aturan dengan tegas.

Rahmad juga menyoroti pentingnya kerjasama antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam memberantas judi online. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan kerjasama yang kuat antara semua pihak untuk mengatasi masalah ini,” ujarnya. Ia juga mendorong masyarakat untuk melaporkan aktivitas judi online yang mereka ketahui kepada pihak berwenang.

Sebagai bagian dari upaya preventif, pemerintah kota akan meningkatkan kampanye anti-judi online melalui berbagai media, termasuk media sosial, seminar, dan kegiatan komunitas. “Kami ingin memastikan bahwa pesan ini sampai ke seluruh lapisan masyarakat,” kata Rahmad Mas’ud.

Dengan sikap tegas dari Wali Kota Balikpapan, diharapkan dapat menekan praktik judi online di kalangan ASN dan masyarakat umum. Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya menciptakan lingkungan yang bebas dari praktik perjudian, guna mendukung kehidupan yang lebih baik dan tertib bagi seluruh warganya. “Sebagai kota yang berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara, Balikpapan harus menjadi contoh dalam hal ketertiban dan kedisiplinan,” pungkasnya. (*/Yes)