Dukung Sistem Jumput Bola Proses Pendataan Pemilih, AHB Ajak Warga Ikut Sukseskan Coklit
NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Terhitung sejak 12 Februari 2023 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan mulai melakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih untuk Pemilu 2024.
Tidak tanggung-tanggung melalui Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) melakukan tugasnya dengan sistem jemput bola dari rumah ke rumah. Langkah ini kemudian disambut baik dan mendapat apresiasi serta dukungan didukung dari salah satu tokoh masyarakat Balikpapan, Ir H Ahmad Basir saat menerima kunjungan petugas Pantarlih untuk melakukan coklit di kediamannya. Jumat (17/2/2023).
Ir H Ahmad Basir dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses dibidang kimia ini mengungkapkan langkah tersebut adalah ikhtiar maksimal untuk proses demokrasi. Menurutnya Proses ini penting, supaya hak suara semua warga tersedia.
“Pendataan ini Sangat penting untuk menjadi dasar tahapan selanjutnya terutama pada saat di TPS. Dari coklit ini diharapkan akan ketahuan seberapa besar jumlah pemilih di tiap TPS. Jika nanti ada kelebihan otomatis akan dipecah atau dilebur jika jumlahnya kurang,” ungkap pria yang kerap disapa AHB.
Lanjut AHB yang juga menjabat sebagai ketua DPD Nasdem Balikpapan mengaskan, jika yang tidak kalah penting usai coklit dilakukan, saat di hari H nanti dapat diketahui seberepa besar tingkat partisipasi warta untuk mencoblos. Jangan sampai logistik (kertas suara) sia-sia tidak tercoblos. Hal ini berpotensi dapat digunakan oleh oknum tak bertanggungjawab.
“Sebagai bagian dari maayarakat kota Balikpapan kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar aktif bersama untuk memastikan bahwa seluruh warga kita telah terdaftar sebagai pemilih. Dengan ikut memastikan proses coklit itu telah berjalan dengan baik dengan memberikan data yang sebenarnya itu sangat penting dan itu sangat berpengaruh terhadap kelangsungan pesta demokrasi kedepan. Ini pesta 5 tahunan. Jangan sampai hanya menjadi pesta segelintiran orang saja,” terang AHB.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha memgungkapkan mengatakan coklit dilakukan untuk memastikan daftar pemilih untuk dicocokkan dan diteliti di lapangan. Coklit tersebut akan digelar mulai 12 Februari sampai 14 Maret 2023.
Thoha mengatakan nantinya setiap petugas pantarlih akan bertanggung jawab atas daftar pemilih per satu TPS. Data yang didapatkan akan dikroscek di lapangan. “JIka dilapangan nantinya ada yang sudah meninggal tapi tidak ada akta kematiannya, tentu harus kami koordinasi ke setiap kelurahan.” Ujarnya. (day)
Tinggalkan Balasan