Hindari Pungli, Komisi II Dukung Langkah Pemkot Terapkan Pembayaran Non Tunai
NUSSA.CO, SAMARINDA – Upaya Pemkot Samarinda untuk menerapkan sistem pembayaran non tunai melalui aplikasi QRIS, mendapat dukungan penuh Komisi II DPRD Samarinda.
Penerapan sistem pembayaran non tunai dilakukan untuk sejumlah transaksi baik dalam sistem perpakiran, perbelanjaan di pasar maupun jenis transaksi lainnya. Sistem ini dinilai lebih memudahkan masyarakat, serta diyakini bisa menghindari adanya pungutan liar alias pungli.
Terhadap program Pemkot Samarinda itu, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah menyampaikan dukungannya.
Kata Laila-begitu akrab disapa, penerapan sistem non tunai selain mempermudah masyarakat juga dapat menghemat anggaran, terutama pos-pos pengeluaran anggaran yang tidak resmi atau dianggap pungli.
“Sistem ini sangat tepat untuk menghindari pungli, dan ini juga memudahkan masyarakat dalam bertransaksi,” ujar Laila.
Selain itu, dengan penerapan sistem pembayaran non tunai tentu akan mendukung terlaksananya transparansi pengelolaan anggaran di semua instansi pemerintahan.
“Ini masalah oknum, dan faktanya memang masih ada praktik pungli,” sorotnya.
Politikus PPP ini menegaskan, penerapan sistem non tunai, tidak saja diperuntukkan bagi masyarakat, tapi yang lebih penting adalah bagaimana mendorong aparat pemerintah lebih transparans dalam pengelolaan anggaran. (**/adv)
Tinggalkan Balasan