Joha Pastikan KPU Antisipasi Cegah Kasus Kematian Petugas KPPS
SAMARINDA – Kekhawatiran beban kerja tinggi oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat perhitungan dipastikan telah di antisipasi pihak penyelenggara pemilu. Sehingga diharapkan tidak ada lagi kasus petugas KPPS yang meninggal seperti Pemilu 2019 lalu. Demikian seperti disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Joha Fajal
“Karena ini kan serentak dan banyak, jadi kami berharap penyelenggara pemilu memastikan pelaksanaannya, jangan lagi ada kasus KPPS meninggal seperti pemilu sebelumnya, pada tahun 2019,” ungkap Joha.
Berdasarkan penyampaian Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat, Joha mengatakan bahwa kekhawatiran beban kerja tinggi yang dimiliki oleh KPPS saat perhitungan sudah diantisipasi oleh pihak penyelenggara pemilu. Mulai dari skema Tempat Pemungutan Suara (TPS) maksimal memiliki jumlah tiga ratus pemilih saja dan tidak boleh lebih dan pada tahapan perhitungan suara melalui skema perhitungan dua panel.
Metode tersebut nantinya akan membagi perhitungan suara antara DPR, DPD dan Presiden RI dengan DPRD tingkat dua dan tingkat satu. Sehingga, Joha menilai hal tersebut dapat menghemat tenaga petugas serta mempersingkat waktu saat perhitungan suara.
“Kami mendukung terobosan itu, sehingga tidak ada lagi petugas yang bekerja sampai bermalam bahkan hingga dua hari, petugas KPPS juga tidak kelelahan,” pungkasnya.(adv)
Tinggalkan Balasan