Loadingtea

NUSSA.CO, SAMARINDA – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Rusman Yakub menilai keputusan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tingkat SMA/SMK sederajat telat dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disidikbud) Kaltim.

Pasalnya menurut Rusman PTM yang akan dilakukan mulai Januari 2022, sudah lebih dahulu dilakukan ditingkat sekolah SD hingga SMP pada September 2021 lalu.

Lanjut Rusman, tidak mengapa telat dan PTM harus segera dilaksanakan. Menurutnya, Pak Gubernur juga tidak ingin mengambil resiko dan mempertaruhkan keselamatan siswa sekolah.

“Saat ini, anak didik di Kaltim sudah mengalami yang namanya kalah belajar. Diakibatkan terlalu lama mengalami kekosongan pembelajaran,” sebutnya.

Menurutnya Rusman, fenomena ini berpeluang menciptakan generasi kalah atau generasi penerus yang tidak mampu bersaing kedepan.

“Kita ini sudah mengalami yang namanya learning lose dan jika ini begini terus maka akan tercipta lah lose generation,”tegasnya. (*adv)