Pembatas Jalan Depan Pasar Pandan Sari Berubah Fungsi Jadi Lahan Parkir dan Tempat Jualan PKL
Sambil Periksa Kesehatan Gratis,Warga Balbar Curhat ke Budiono
NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Ramai warga Balikpapan Barat (Balbar) mengeluhkan kondisi Fasilitas Umum (Fasum) di depan Pasar Pandan Sari yang saat ini dinilai telah berubah fungsi. Demikian seperti disampaikan oleh banyak warga dikawasan tersebut kepada Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono.
Uneg-uneg warga ini disampaikan warga kepada Budiono melalui kegiatan Jaring Asmara (Aspirasi Masyarakat) di masa reses masa persidangan II Anggota DPRD Balikpapan yang di gelar dikawasan dekat Pasar Pandan Sari, Kecamatan Balikpapan Barat (Balbar), Kamis (8/6/2023)
Dengan penuh semangat, warga setempat menyampaikan Kekesalannya lantaran kondisi Pasar Pandan sari dan Fasilitas Umum (Fasum) terlihat carut marut. Terlebih pada Fasum berupa pembatas jalan yang belum lama ini di pasang depan pasar Pandan Sari justru menambah kemacetan lantaran fungsi menjadi lahan parker illegal dan tempat berjualan oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL)
“Karuan di buka saja pembatas itu pak, karna bikin jalan lebih macet dan semakin kumuh. Tidak ada ketegasan dari petugas untuk menertibkan kesemrawutan itu,” ujar Sunandar warga RT.10 Kelurahan Margasari.
Menanggapi pernyataan warga tersebut, Budiono mengakui ketagasan oleh pijak satpol PP dianggap belum maksimal. Selain itu dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan untuk membuat batas jalan tersebut serta evaluasi terhadap penertiban PKL serta pengelolaan pasar Pandan Sari.
“Terutama Satpol PP kita akan terus mendorong kinerjanya agar lebih maksimal, terutama dari segi anggaran,” ungkap BUdiono.
Tak hanya masalah kesemrawutan di Pasar Pandan Sari, dalam Reses tersebut warga juga turut menyampaikan usulannya terkait pembangunan Puskesmas baiknya di bangun di kawasan eks kebakaran dekat Pasar Pandan Sari, serta usulan Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
“Terkait Puskesmas, kita akan bahas dengan OPD terkait. Jika memungkinkan untuk di bangun di lokasi eks kebakaran, tentunya akan kita upayakan, termasuk dengan melakukan kajian terlebih dahulu. Sedangkan untuk pembangunan SMK, kita juga akan berupaya maksimal dengan berkoordinasi terus dengan Pemprov Kaltim, lantaran wewenangnya ada di sana. Terlebih mereka (Pemprov Kaltim) mewancanakan untuk mengucurkan anggaran sebesar Rp.18 Miliar untuk pembangunan gedung SMK di Balikpapan Barat,” terang Budiono
Senang mendengar informasi tersebut, warga yang hadir pun bertepuk tangan dan turut menyampaikan apresiasinya kepada politisi partai PDI Perjuangan ini. Terlebih dalam reses tersebut, selain menerima bingkisan sembako, warga yang hadir juga mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan geratis. (Adv/day)
Tinggalkan Balasan