Loadingtea

NUSSA.CO, BALIKPAPAN–Carut marutnya kinerja PT Fahreza Duta Perkasa dalam mengerjakan proyek tahun jamak DAS Ampla membuat anggota komisi III DPRD Balikpapan meradang.

Dengan kinerjanya yang dinilai lamban tak sesuai ekspektasi menyulut Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan merencanakan pembetukan Panitia Khusus (Pansus).

Dalam hal kepanitiaannya kenapa bisa PT Fahreza ini dimenangkan dalam tendernya, namun terlebih dahulu akan menyampaikan dengan Ketua DPRD kota Balikpapan.

Ketua Komisi III Alwi Al Qadri usai melaksanakannya Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan mengatakan untuk mengusut permasalahan dalam pekerjaan proyek multiyears Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal, Ia akan merekomendasikan untuk pembentukan Pansus.

“Kami sudah mengusulkan namun tinggal tunggu ACC dari ketua DPRD. Kalau dari ketua bisa menyetujui maka Pansus bisa berjalan. Secara lisan kami sudah menyampaikan namun belum secara tertulis” ucap Alwi Al Qadri. Kamis (5/1/2023).

Alwi Al Qadri pun berkeras bahwa pihaknya sudah melakukan RDP untuk membahas persoalan tersebut dengan sejumlah fraksi dan sepakat agar dilaksanakan pemutusan hubungan kerja dengan pihak PT Fahreza selaku pelaksana dalam pengerjaan DAS Ampal.

“Proyek yang dikerjakan sejak September 2022, namun progress masih dibawah minus 22 persen, sehingga kami sejumlah fraksi sepakat agar dilaksanakan pemutusan hubungan kerja dengan pihak PT Fahreza selaku pelaksana dalam pengerjaan DAS Ampal,” ujar Alwi.

Alwi menambahkan, bahwa Ia juga sudah cukup memberikan toleransi kepada PT Fahreza mulai dari rapat pembuktian pertama dan kedua atau Show Cause Meeting (SCM) 1 dan SCM 2 tidak berjalan maksimal.

“Efek dari pekerjaan ini tidak ada, namun yang ada malah banyak yang mengeluhkan, padahal ini program prioritas dari Wali Kota Balikpapan,” pungkasnya. (day)