Loadingtea

Pesan Imlek 2023 di Kabupaten Tolitoli

 

NUSSA.CO, TOLITOLI – “Mari Bangkit dan tetap semangat menuju Tolitoli yang lebih sejahtera aman dan kondusif” seperti itulah pesan yang ingin disampaikan Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Tolitoli Robby Wiyogo di tengah perayaan Imlek 2574, Senin (23/1/2023).

Akrab disapa Kudi, pria murah senyum ini mengatakan, Imlek tahun ini memang tak semeriah 3 tahun lalu, atau sebelum gelombang Pandemi Covid-19 menyerang sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia.

Namun, kata dia, pasca Presiden Jokowi resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan Indonesia bebas dari gelombang Covid-19, diharapkan perayaan Imlek pada tahun berikutnya akan kembali semarak.

“Kami akui memang perayaan Imlek sejak Pandemi Covid-19 hingga tahun ini hanya dirayakan sederhana, seadanya tanpa ada euforia, atraksi seni dan sebagainya, karena kita harus tetap patuh pada aturan pemerintah. Namun setelah Indonesia sekarang dinyatakan bebas Covid, mudah-mudahan tahun 2024 Imlek berlangsung meriah,” harapnya.

Dikatakan, biasanya perayaan Imlek sebelum pandemi, kerap diramaikan dengan berbagai pernak-pernik hiasan dan seabrek kegiatan, seperti tarian barongsai, semarak lampion, dan aneka kegiatan lainnya.

Kudi menambahkan, yang patut disyukuri saat ini di Kabupaten Tolitoli adalah, tingginya tingkat toleransi antarumat beragama, antar etnis, kerukunan dan kebersamaan yang terus terjaga.

“Jujur saja, hingga saat ini Tolitoli paling kondusif di Sulawesi Tengah, dan menurut kami kerukunan dan kebersamaan antarumat beragama, antar etnis senantiasa terjaga dengan baik,” nilainya.

Untuk diketahui, Imlek menjadi salah satu momentum perayaan hari besar nasional dan internasional. Selain itu, pemerintah juga telah mengumumkan tanggal cuti bersama di tahun 2023 dalam rangka peringatan hari besar keagamaan.

Nah, salah satunya pergantian tahun baru China atau Hari Raya Imlek. Adapun Tahun Baru Imlek sendiri berlangsung selama 15 hari dengan hari terakhir disebut Cap Go Meh atau hari penutup perayaan tahun baru. (ham)