Alwi Al Qadri Soroti Kinerja Askot PSSI, Kenapa Tim Sepakbola U-13 Terancam Gagal Ke Piala Soeratin?
Tim U-13 Terancam Gagal Berlaga
NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, menyoroti keterlambatan Tim Sepakbola Balikpapan U-13 yang akan mewakili Kalimantan Timur di Piala Soeratin tingkat Nasional di Sleman, Yogyakarta, pada pertengahan Februari mendatang. Alwi menegaskan bahwa tim tersebut terancam gagal berlaga karena terkendala ketiadaan sokongan dana dari sponsor lain.
Alwi mempertanyakan peran Asosiasi Kota (Askot) PSSI Balikpapan dalam mengelola sepak bola di kota ini. Menurutnya, Askot seharusnya lebih aktif dalam menjalankan tugasnya dan tidak mengandalkan pihak lain. Ia membandingkan dengan cabang olahraga lain seperti bulu tangkis, di mana tanggung jawab sepenuhnya ada pada organisasi terkait tanpa melibatkan DPRD.
“Saya ini Ketua PBSI Balikpapan, tapi saya tidak pernah membawa masalah bulu tangkis ke DPRD atau wali kota, karena itu tanggung jawab saya. Kalau tidak sanggup mengurus sepak bola, ya mundur saja,” ujarnya dengan tegas.
Alwi juga mengungkapkan perbandingan mengenai biaya operasional Persiba, yang mencapai Rp3 miliar, namun sponsor yang masuk hanya Rp600 juta, sehingga masih ada kekurangan Rp2,4 miliar yang harus dicari.
“Saya sampai harus keliling mencari dana. Ini bukan hanya tentang klub, tapi juga membawa nama besar Balikpapan. Seharusnya kita bisa berbagi tugas, jangan semuanya dibebankan ke satu pihak saja,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa organisasi olahraga seperti Askot dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) harus lebih aktif dalam mencari solusi, bukan hanya mengandalkan anggaran pemerintah atau menunggu sponsor.
“Kalau hanya ingin mengandalkan sponsor tanpa ada pengorbanan, ya sulit. Kalau mau jadi pimpinan di dunia olahraga, harus siap berkorban. Kalau tidak siap, lebih baik mundur,” tutup Alwi. (Adv)

Tinggalkan Balasan