Bogem Wasit Sepakbola, Tukang Kayu Ditahan
NUSSA.CO, TOLITOLI — Sepakbola Indonesia identik dengan keributan dan rusuh. Tak terkecuali di laga final sekelas antardesa, tepatnya di Desa Tinigi, Sabtu (02/12/2023) sore. Wasit pun jadi korban pemukulan suporter.
Sofyan Djalal (33) warga Desa Sandana yang dipercaya sebagai wasit dalam laga final sepakbolan antardesa di Desa Tinigi, melapor ke Polres Tolitoli usai mendapat bogem mentah oleh salah seorang suporter bernama Imran Alias Sinding (50).
“Tidak terima dipukul, korban melapor ke Polres Tolitoli,” ungkap Kapolres Tolitoli AKBP Bambang Herkamto SH didampingi Kasi Humas Iptu Budi Atmodjo, kemarin (04/12/2023).
Lanjut Kapolres, menindaklanjuti laporan korban, Unit Pidum Polres Tolitoli kemudian melakukan penahanan terhadap Imran alias Sinding.
Dari bukti yang ada, pelaku diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap Sofyan pada Sabtu sore sekira pukul 16.30 Wita. Selanjutnya tersangka diamankan dan di tahan di ruang tahanan Polres Tolitoli selama 20 hari sejak 3 Desember hingga 22 Desember 2023.
Kronologis kejadian, saat laga final berlangsung, pelapor atau korban yang bertugas sebagai wasit pertandingan sepakbola mengeluarkan kartu kuning sebagai tanda peringatan kepada salah seorang manajer klub yang berusaha masuk ke dalam lapangan dan menemui pemain sepakbola.
Saat pelapor sibuk mengarahkan para pemain dan manajer, tiba-tiba pelaku yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang kayu itu emosi dan mengayunkan pukulan dengan tangan terkepal sebanyak satu kali ke wajah pelapor, hingga menyebabkan luka dan memar di bagian wajah.
“Kasus ini masih kami tangani, pelaku sudah ditahan, dan kami masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam kerusuhan tersebut,” lengkap Kapolres. (ham)

Tinggalkan Balasan