Inkop TKBM Tingkatkan Kompetensi Pekerja Bongkar Muat Lewat Pelatihan K3
Persiapkan SDM Unggul untuk Industri Bongkar Muat
NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Induk Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (Inkop TKBM) Pelabuhan kembali menggelar pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para pekerja di sektor bongkar muat. Bertempat di Hotel Grand Tiga Mustika, Balikpapan, pelatihan yang berlangsung pada 27-28 Agustus ini diikuti oleh perwakilan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (KTKBM) dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur. Peserta yang hadir termasuk dari KTKBM Karya Samudra Balikpapan, KTKBM Tanjung Redeb Berau, dan KTKBM Karya Sejahtera Samboja.
Dengan tema “Meningkatkan Mutu Tenaga Kerja Bongkar Muat dalam K3,” acara ini dirancang untuk membekali operator ship crane dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bekerja aman dan efisien. Wakil Ketua Inkop TKBM Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Jolly Sanggam, yang mewakili Ketua Umum Inkop TKBM, Hi. M. Nasir, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan SDM yang berkualitas. “Dengan pelatihan ini, kami ingin memastikan seluruh anggota TKBM memiliki kompetensi yang mumpuni dan mampu bersaing dalam industri bongkar muat,” kata Jolly.
Jolly juga menekankan pentingnya sertifikasi bagi para pekerja. “Saat ini, dari sekitar 90.000 anggota TKBM di seluruh Indonesia, hampir 85% sudah memiliki sertifikat. Target kami adalah mencapai 100% anggota bersertifikat dalam waktu dekat,” ujarnya. Sertifikasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan profesionalisme pekerja di sektor bongkar muat.
Pemerintah Kota Balikpapan melalui Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Abdul Rachim, turut mendukung pelatihan ini. Dalam sambutannya, Abdul Rachim menegaskan pentingnya peningkatan keterampilan untuk menghadapi tantangan di masa depan. “Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan, sangat memerlukan tenaga kerja yang terampil di sektor bongkar muat. Pelatihan seperti ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan,” ungkap Abdul Rachim.
Ia juga menyoroti perkembangan teknologi yang semakin pesat di sektor bongkar muat, menuntut para pekerja untuk terus mengembangkan diri. “Alat-alat kerja semakin canggih, kita harus terus belajar agar tidak tertinggal,” tambahnya.
Selama dua hari, peserta pelatihan menerima materi tentang keselamatan kerja, penggunaan alat pelindung diri (APD), serta teknik pengoperasian ship crane. Pelatihan ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan mempererat hubungan antar pekerja dari berbagai wilayah.
Dengan terlaksananya pelatihan ini, Inkop TKBM berharap seluruh anggotanya dapat terus meningkatkan kompetensi dan siap bersaing di industri bongkar muat, baik di tingkat nasional maupun internasional. (*/Yes)
Tinggalkan Balasan