Kereta Futuristik ART Mendarat di Pelabuhan Semayang Balikpapan untuk IKN
NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Teknologi transportasi futuristik, Autonomous Rail Transit (ART), atau kereta tanpa rel, akhirnya tiba di Pelabuhan Semayang pada Rabu (3/8/2024) dini hari, diangkut oleh kapal berbendera Portugal, MV UHL Fierce, yang berangkat dari Qingdao, Tiongkok.
Kedatangan ART ini merupakan bagian dari dukungan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) terhadap proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. General Manager PT Pelindo IV Cabang Balikpapan, Suhadi Hamid, menyatakan bahwa infrastruktur Pelabuhan Semayang, dengan dermaga sepanjang 491,5 meter, memungkinkan kapal-kapal besar seperti MV UHL Fierce untuk merapat dengan mudah.
“Kedatangan kapal yang membawa kereta tanpa rel untuk IKN di Pelabuhan Semayang adalah bentuk dukungan Pelindo Group terhadap proyek strategis nasional ini,” ungkap Suhadi.
Proses bongkar muatan dimulai pada pukul 09.00 Wita, dipantau langsung oleh Suhadi Hamid bersama timnya, termasuk Branch Manager SPMT Balikpapan Wahyuddin, Deputy Perencanaan dan Pengendalian Operasi Muhammad Saleh Basara, dan Deputy Operasi Muhammad Rusdian Saleh.
Suhadi menegaskan komitmennya terhadap standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) selama proses bongkar muatan, untuk memastikan perlindungan maksimal bagi pekerja, barang, dan lingkungan. Proses ini diawali dengan menurunkan sparepart kereta menggunakan crane kapal, dilanjutkan dengan menurunkan tiga gerbong kereta.
Seluruh proses bongkar muatan diperkirakan memakan waktu satu hari sebelum kereta tanpa rel ini diangkut ke IKN menggunakan trailer.Tidak hanya ART, Pelabuhan Semayang juga menerima berbagai pengiriman penunjang lainnya untuk IKN, termasuk taksi terbang yang akan dioperasikan di IKN dan patung Garuda untuk Istana Negara.
Pengiriman kereta tanpa rell ini dilakukan menggunakan kapal Roll On Roll Off (RoRo). Selain itu, material pembangunan untuk berbagai proyek di IKN juga secara rutin mendarat di pelabuhan ini. Ia mengungkapkan bahwa ada tiga pelabuhan milik Pelindo di Balikpapan yang dioptimalkan untuk mendukung kelancaran pengiriman material dan logistik IKN, yaitu Pelabuhan Semayang, Pelabuhan Kampung Baru, dan Pelabuhan Peti Kemas yang dikelola Kaltim Kariangau Terminal (KKT), anak usaha Pelindo.
“Dengan infrastruktur yang memadai, kami berkomitmen mendukung proyek IKN dan memastikan semua kebutuhan material dan logistik terpenuhi dengan baik,” tambah Suhadi.
Ia menambahkan, dengan kedatangan kereta tanpa rel ini, diharapkan proyek transportasi modern di IKN dapat segera terealisasi, mendukung mobilitas dan efisiensi. Kehadiran ART dan berbagai fasilitas penunjang lainnya di IKN menandai langkah maju dalam pengembangan transportasi futuristik di Indonesia, seiring dengan persiapan IKN Nusantara sebagai pusat pemerintahan baru.
“Pelindo akan terus berkomitmen mendukung proyek-proyek strategis nasional, termasuk pembangunan IKN, dengan memanfaatkan infrastruktur pelabuhan yang memadai dan kerjasama dengan berbagai pihak,” pungkasnya. (*/yes)
Tinggalkan Balasan