Loadingtea

NUSSA.CO, SAMARINDA – Khawatir akan potensi bahaya, berdirinya depo minyak Pertamina di tengah kawasan pemukiman padat penduduk di Jl. Cendana, Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani angkat bicara.

“Masih ingat musibah pelumpang, kita harus belajar dari peristiwa itu, jangan sampai di Samarinda juga terjadi serupa, karena itu saya ingatkan agar Depo Minyak Pertaminan di Jl. Cendana direlokasi ke lokasi yang lebih aman,” kata Angkasa Jaya mengingatkan.

Sama dengan di Pelumpang, Angkasa Jaya menilai, Depo Pertamina di kawasan Jl. Cendana terlalu dekat dengan pemukiman warga, sehingga perlu untuk ditindaklanjuti dengan upaya relokasi, dengan aturan zona batas aman 100 meter dari pemukiman warga. Namun diakui, karena faktor perkembangan kota dan aktivitas masyarakat, zona batas aman akhirnya menyusut.

Dijelaskan, sebelumnya pada 2020 lalu Pertamina telah menyiapkan lahan untuk pembangunan depo baru di Palaran. Hanya saja, untuk membangun Depo Pertamina, tidaklah mudah sebab harus membangun tangki kemudian menggali dan memasang pipa. Selain itu, juga harus berdekatan dengan pelabuhan untuk bongkar muat BBM.

Demi menjaga keselamatan dan keamanan warga di Jl. Cendana, DPRD Samarinda mendorong Pertamina untuk segera merelokasi Depo ke Kecamatan Palaran.

“Kami minta Pertamina menindaklanjuti persoalan ini dengan rencana relokasi ke lokasi yang lebih representatif dan lebih aman,” harapnya. (*/adv)