Loadingtea

NUSSA.CO,SAMARINDA – DPRD Samarinda tengah meningkatkan pengawasannya terhadap aktivitas pembukaan lahan di Samarinda. Langkah ini diambil karena muncul kecurigaan bahwa sebagian kegiatan tersebut sebenarnya adalah operasi penambangan ilegal yang menyamar sebagai pembukaan lahan.

Sekertaris Komisi III DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie, telah mengungkapkan keprihatinannya terkait potensi praktik yang meragukan ini. Beberapa laporan dari masyarakat telah menunjukkan adanya aktivitas yang mencurigakan di beberapa lahan, yang memicu Komisi III DPRD Samarinda untuk melakukan investigasi lebih lanjut. “Kami menemukan beberapa lubang galian yang dicurigai sebagai lokasi aktivitas pertambangan batubara,” kata Novan.

Novan menekankan bahwa peraturan mengenai pembukaan lahan sudah sangat jelas, dan setiap kegiatan yang melibatkan lahan harus memiliki izin yang sah. “Aturannya sudah jelas, jika ada pembukaan lahan, harus ada izin yang mengaturnya,” tegasnya.

Dalam kunjungan lapangan yang dilakukan bersama dengan anggota Komisi III DPRD Samarinda lainnya, terdapat beberapa lokasi yang memerlukan klarifikasi lebih lanjut mengenai status perizinannya. Novan berharap dapat bekerja sama dengan berbagai instansi yang berwenang untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Upaya pengetatan pengawasan ini diharapkan dapat mencegah aktivitas ilegal dan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan serta memberikan keadilan sosial kepada warga Samarinda. (Advetorial)