Loadingtea

NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Suasana kejuaraan Pekan Olahraga Paralympic Provinsi (Peparprov) ke-IV semakin memanas di Gedung Tenis Indoor, kawasan BJBJ Balikpapan Selatan, ketika para atlet tenis meja berkumpul untuk memperebutkan gelar kelas kursi roda putra. Pada Kamis (16/11/2023).

Pada babak lanjutan tunggal menjadi saksi ketangguhan atlet Budi Safei asal Kukar, yang berhasil mengatasi rintangan dengan menang telak 3-0 melawan lawannya, Heri Santoso dari Balikpapan. Kemenangan impresif ini membawanya menuju babak final dengan semangat tinggi.

Sementara itu, pertarungan sengit terjadi di babak semifinal antara dua atlet asal Samarinda, Arbain dan Iksan. Dalam pertandingan yang penuh tekanan, Arbain berhasil memenangkan setiap game dengan skor 3-0, mengamankan tempatnya di babak final dan menciptakan rivalitas menarik antara atlet-asal-Samarinda.

Klimaks kejuaraan terjadi saat Budi Safei dan Arbain saling berhadapan di babak final. Pertandingan ini menjadi panggung bagi keunggulan teknik dan ketangguhan mental keduanya. Namun, Arbain berhasil mengendalikan permainan dengan sempurna, menang dengan skor akhir 3-0, dan meraih gelar juara kelas kursi roda putra.

Arbain, dengan prestasi luar biasa dan ketangguhannya di lapangan, bukan hanya sekadar juara tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang. “Ini bukan hanya tentang kemenangan, tetapi tentang semangat dan tekad untuk mengatasi segala rintangan,” ucap Arbain usai kemenangannya.

tunggal putra dari kursi roda diraih Kota Samarinda bernama Arbain dengan mendapatkan emas; Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendapatkan perak atas nama Budi SaFe’i dan mendapatkan perunggu dari Kota Balikpapan yakni Heri Santoso dan Kota Samarinda, Iksan. (tim redaksi)