Loadingtea

NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Meski masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 diperpanjang, namun aturan kebijakan di sector usaha ternyata masih mendapatkan relaksasi. Karena itu, anggota DPRD Kota Balikpapan Nurhadi Saputra optimis, sektor usaha perlahan membaik.

“Adanya relaksasi yang diberikan, terkhusus kepada pelaku usaha akan membuat ekonomi kembali berputar dan meningkat, sehingga berpeluang menutupi defisit Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini. Kita juga punya PR, target PAD kita naikkan sekitar Rp 850 miliar di akhir tahun,” ungkap politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini kepada sejumlah awak media, Senin (30/8/2021).

“Namun, untuk bisa mencapai target tersebut, tentu tidak lepas dari peran serta pelaku usaha dalam hal taat pajak. Termasuk pertumbuhan ekonomi dari pedagang-pedagang, itu kuncinya. Saat malam, pedagang-pedagang kuliner rame, itu menunjukkan sebenarnya kotanya bagus. Tapi kalau stag, maka bisa dianggap ekonomi kota ini jelek,” timpalnya.

Menyinggung soal PAD, Nurhadi mengatakan bahwa Komisi II DPRD Balikpapan akan memanggil Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) untuk hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pekan depan, dengan agenda membahas nilai PAD per bulan Agustus 2021.

“Hasil pendapatan sampai dengan Agustus ini sudah berapa sih, apakah betul-betul masuk atau belum. Itu yang akan kami tanyakan kepada pihak terkait sebagai mitra kerja kami di Komisi II,” pungkasnya. (Adv)