Tidak Siap Diterapkan Tahun ini, Warga Kontraktor Minta Penerapan E Katalog di Sosialisasikan Dahulu
NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Launching E-Katalog jasa konstruksi oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan di Balai Pemkot Balikpapan belum lama ini turut disambut baik oleh warga kontraktor lokal di Balikpapan. Akan tetapi dalam penerapannya menurut mereka sebagaian besar oleh para pelaku jasa usaha konstruksi ini dinilai belum siap.
Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Balikpapan, M Ali Amin mengungkapkan semestinya, sebelumnya dilaksakan secara penuh Pemkot Balikpapan menurut dia harus dilakukan sosialisasi secara menyeluruh dan maksimal.
“Sementara saat ini pada semester kedua di tahun 2023 ini baiknya dilakukan sosilisasi dulu, karena mohon maaf jujur saja Sumber Daya Manusia (SDM) para kontraktor lokal di Balikpapan terhadap digitalisasi masih kurang. Nantilah di 2024 baru diterapkan. Jadi sambil menyelam minum air,” usulnya. Selasa (26/9/2023)
Menurutnya, dengan mengajak para kontraktor lokal duduk bersama dan memberikan pelatihan tentang auran main dan tata cara merupakan solusi terbaik agar nantinya tidak ada kendala di kedua belah pihak, baik dari pelaksana atau penyelenggara dan bagi para peserta (Kontraktor).
“Kami sama sekali tidak menolak terbosan yang juga kami anggap baik ini. Ini memang bagian tantangan dari kemajuan zaman yang di iringi dengan kemajuan teknologi. Kami juga siap mengimplementasikannya. Akan tetapi berikan kami kesempatan dulu untuk mempelajari. Jika sudah tidak ada masalah lagi barulah bisa dikatakan Keadilan Sosial Bagi Suluruh Kontraktor,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala DPU Balikpapan, Rita mengungkapkan pengguna e Katalog ini akan diuji coba pada pelaksana APBD perubahan tahun ini untuk pekerjaan jalan. Selanjutnya di 2024 mendatang, e Katalog ini akan dilaksanakan pada pekerjaan jalan, jembatan, drainase dan Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman (PLP). Namun untuk pekerjaan gedung belum bisa menggunakan e Katalog karena item pekerjaan untuk bangunan yang cukup banyak.
“Yang masih kesulitan yang harus kita kaji di dokumen telaahnya untuk yang bangunan. Karena untuk bangunan Ini itemnya banyak. Jadi di tahun 2024, hampir semua kegiatan akan dilaksanakan penyediaannya melalui e-catalog,” terang Rita. (Ham)

Tinggalkan Balasan