Loadingtea

Usulan Alwi Alqadri untuk Dermaga Kampung Baru

NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Usulan pemasangan fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU), plus usulan penambahan kamera keamanan CCTV di sejumlah titik jalan kota dan pembangunan dermaga Kampung Baru, menjadi pembahasan utama Komisi III DPRD Kota Balikpapan bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) KUA PPAS Tahun Anggaran 2022, Selasa siang (27/7/21) di Hotel Grand Senyiur Balikpapan.

Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan Alwi Alqadri menjelaskan, selain membahas proses pemasangan PJU yang saat ini sudah mulai berjalan, secara pribadi ia juga mengajukan usulan yang tak kalah pentingnya, yakni penambahan kamera keamanan CCTV di sejumlah titik lokasi, ini demi menunjang keamanan lingkungan kota.

“Saya pribadi mengusulkan penambahan CCTV, ini juga sangat penting. Tujuannya, agar Pemkot mudah memonitoring situasi dan kondisi keamanan kota. Selain itu, CCTV yang ada saat ini jumlahnya masih terbatas,” ungkap Alwi yang juga pimpinan rapat.

Selain CCTV, Alwi juga mengusulkan pembangunan dermaga Kampung Baru, Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat. Ia menilai, dermaga tersebut merupakan salah satu ikon kota, dan akan akan berhadapan langsung dengan calon Ibukota Negara-Penajam Paser Utara (PPU). Selain itu, sangat menunjang peningkatan roda pereknomian daerah, serta peningkatan kesejerhataan masyarakat.

“Nah, kenapa kita ingin ini menjadi skala prioritas, karena di kawasan tersebut sudah sering terjadi kecelakaan, ini karena cara kerja yang digunakan masih tradisional,” akunya.

Meski telah menyampaikan dua usulan, realisasi pembangunan nampaknya masih terbentur oleh terbatasnya anggaran daerah. Informasinya, dari hajian kajian yang tertuang dala Detail Engineering Design, nilai usulan proyek diperkirakan mencapai Rp 90 miliar.

“Tapi, Dishub akan berupaya, jika daerah belum bisa merealisasikan, maka usulan ini coba diteruskan ke pemerintah provinsi. Dan saat ini masih menunggu tanggapan pemerintah provinsi. Saya juga usulkan agar dibuat bertahap, atau dirampingkan menjadi Rp 60 miliar,” tutur Politikus Golkar ini.

Ditambahkan, dermaga Kampung Baru sangat layak untuk terus diperjuangkan, sebab pelabuhan yang ada masih sangat tradisional. “Miris, coba lihat di pelabuhan, aktivitas bongkat muat barang dan penumpang masih tradisional. Untuk mengangkut motor masih menggunakan tenaga manusia dari pelabuhan ke kapal klotok. Dua hari lalu, ada motor jatuh, dan sering pula orang jatuh ke laut dan luka-luka. Makanya saya minta ini jadi prioritas, karena menyangkut nyawa, tolong ini betul-betul bisa diperjuangkan pembangunannya,” harapnya. (*/adv)