Loadingtea

NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Indosino Oil & Gas, dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melakukan pertemuan strategis di Balikpapan pada Selasa (30/04/2024). Pertemuan tersebut menjadi tonggak penting dalam menjalin kerjasama yang sinergis untuk mendukung pengembangan Lapangan Gas Karamba.

“Pertemuan ini menjadi kesempatan bagi kami untuk memberikan update terkini seputar proyek hulu migas di wilayah PPU dan juga untuk memperoleh dukungan penuh dari Pemkab PPU terhadap proyek pengembangan Lapangan Gas Karamba,” kata Azhari Idris, Kepala SKK Migas Perwakilan Kalsul, Jumat (3/5/2024)

Lapangan Gas Karamba, yang secara administratif berada di wilayah PPU, merupakan proyek yang tengah dikembangkan oleh KKKS Indosino Oil & Gas. Proyek ini diharapkan dapat memproduksi gas sebesar 13 MMSCFD, dengan sebagian gas akan dialirkan ke PT Kilang Pertamina International Refinery Unit (RU) V di Balikpapan.

“Kerjasama antara SKK Migas, Indosino Oil & Gas, dan Pemkab PPU sangat penting dalam memastikan kelancaran proyek ini. Kami berharap Lapangan Gas Karamba dapat beroperasi pada bulan Oktober 2024 untuk segera memberikan manfaat bagi masyarakat setempat,” tambah Idris.

Menyambut dukungan dari Pemkab PPU, Tang Zhong Fu, GM Indosino Oil & Gas, menegaskan komitmennya untuk melibatkan tenaga kerja lokal dalam pelaksanaan proyek ini serta memberikan perhatian yang serius terhadap aspek sosial dan lingkungan.

“Pemkab PPU telah memberikan dukungan yang sangat berarti bagi kami. Kami berkomitmen untuk menjalankan proyek ini dengan memperhatikan kepentingan semua pihak terkait, termasuk aspek sosial dan lingkungan,” ujar Tang Zhong Fu.

Pj. Bupati PPU, Drs. Makmur Marbun, juga menegaskan dukungan penuh Pemkab PPU terhadap proyek hulu migas yang dilakukan oleh KKKS Indosino Oil & Gas.

“Pemkab PPU menyambut baik dan menegaskan dukungan penuh terhadap proyek hulu migas di wilayah kami. Kami akan memastikan pelaksanaan proyek ini memperhatikan aspek sosial, lingkungan, dan keselamatan kerja,” kata Marbun. (*/Yes)