Loadingtea

Rudi : Semua Aset Olahraga Dikelola Dispora Tolitoli

NUSSA.CO, TOLITOLI — Komentar dan reaksi protes sejumlah pebasket serta pemuda, terkait lapangan basket Mokodongan yang di “sulap” jadi lahan parkir, tak berbuntut panjang.

Seperti tersiar ramai di media sosial, Minggu (02/10/2022), lapangan basket yang biasa digunakan atlet Cabang Olahraga (Cabor) Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Tolitoli, Minggu (2/10/2022) tidak bisa difungsikan seperti biasa.

Dikabarkan, Rudi–Kepala Dispora Tolitoli sengaja membuka portal atau sekat pembatas lapangan, dan mengubah lapangan menjadi tempat parkir kendaraan roda dua, katanya sih untuk sementara waktu.

Puluhan kendaraan memenuhi lapangan, sedangkan pemiliknya tumpek blek di salah satu gedung yang sedang menyelenggarakan turnamen futsal.

“Ya benar, lapangan basket kami ubah sementara jadi lahan parkir, alasannya karena kami mau belajar mengelola potensi PAD yang ada, yakni retribusi parkir sesuai aturan yang ada,” ungkap Rudi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (03/10/2022).
Lanjut Rudi, pihaknya rutin melakukan pengawasan dan kontrol terhadap sarana olahraga yang ada, termasuk lapangan basket dimaksud.

“Dari hasil pengamatan, hanya tampak 4 atau 5 pebasket di lapangan, hampir setiap hari kami pantau, ketika ditanya untuk apa, dijawab persiapan Porprov di Luwuk, tapi belum ada pemberitahuan tertulis dari KONI maupun cabor, kebetulan ada turnamen futsal, warga membludak, maka kami manfaatkan lapangan untuk menampung kendaraan yang ada supaya lebih tertata rapi, tidak semerawut, ada potensi PAD di situ,” ulasnya.

Selain itu, sebelum lapangan basket dijadikan tempat parkir, Dispora Tolitoli lebih dahulu melakukan koordinasi dan rapat bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Tolitoli, serta Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Dishub mempersilahkan Dispora menindaklanjuti potensi PAD tersebut.

Mengenai hasil retribusi, karena Dispora belum memiliki nomor rekening untuk penyetoran PAD, maka hasil retribusi dikoordinasikan ke Dishub.

“Kami cuman memungut saja, target di Dishub, kemudian di 2023 nanti baru kami kelola sendiri, itupun harus menggunakan karcis yang telah diporporasi oleh Dispenda,” ujarnya.

Ditambahkan, terhitung 1 Juni 2022 sesuai data aset, semua fasilitas olahraga mulai dari stadion sepakbola, gedung olahraga, dan sarana olahraga milik pemkab lainnya, pengelolaan diserahkan ke Dispora Tolitoli.

Di dalam Perbup No 32 tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Tetap Kepemudaan keolahragaan dan kepemudaan, di pasal 5 ayat 2 dijelaskan pula, setiap cabor, kwartir pramuka dapat menggunakan sarana prasarana secara permanen, dengan lebih dahulu membuat kesepakatan tertulis bersama Dispora.

“Soal lapangan basket, kami sudah undang Perbasi hadir, kami klarifikasi, dan pengurus Perbasi mengerti dan meminta maaf atas kejadian tersebut. Persoalan itu sudah tuntas,” lugasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Umum KONI Tolitoli Mansur Pondang menilai, revitalisasi atau pembenahan terhadap sarana olahraga yang ada sangatlah penting.

Ia berharap, Dispora sebagai penanggungjawab dalam pengelelolaan sarana olahraga, komitmen untuk melakukan pembenahan.

 

Di sisi lain, seluruh cabang olahraga diharapkan pula mengedepankan koordinasi baik ke KONI maupun Dispora, sehingga realisasi pemanfaatan sarana olahraga bagi atlet, bisa maksimal.

“Kami juga demikian, akan terus berkoordinasi ke Dispora, dan melakukan kontrol terhadap kegiatan pemusatan latihan di tiap cabor, terlebih lagi jelang Porprov mendatang,” jelas Mansur saat meninjau lapangan basket. (ham)