Loadingtea

Songsong Peluru Masih Bersarang di Pipi Kiri

NUSSA.CO, TOLITOLI – Nyaris meregang nyawa saat berada di atas pohon, Jamuddin (34) petani asal Desa Malangga, Kecamatan Galang, didoor temannya sendiri sesama petani, Kamis (21/03/2025) sore, saat sedang mencari burung.

Kepada media ini, Jamuddin menceritakan, sore sekira pukul 16.00 Wita, dirinya sedang memanjat pohon di lokasi kebun garapannya. Ia memanjat pohon lantaran mendengar kicauan anak burung di sarangnya. Bersamaan dengan itu, Dandi teman seprofesi juga sedang naik ke dataran yang lebih tinggi, kaki bukit.

“Pas saya naik pohon, kira-kira sudah diketinggian 10 meter, tiba-tiba saya merasa perih di muka, eh so ada darah, dan saya dengar ada suara tembakan di sana. Untungnya saya pake tali di badan, kalau tidak saya sudah pasti jatuh dan meninggal,” tutur Jamudin menceritakan kisahnya di hadapan petugas Polsek Galang, Jumat (21/03/2025).

Setelah mengetahui dirinya tertembak, ia pun menengok ke arah temannya, Dandi yang memang sedang memegang senapan angin.

“Ngakunya teman satu itu, katanya tidak lihat saya di atas pohon pak. Alasannya sedang ngeker (bidik, Red) burung di atas pohon tapi tidak lihat ada siapa-siapa, padahal kan tidak ada penghalang, jarak saya dengan Dandi juga tidak terlalu. Saya tidak tahu, ada maksud apa dia menembak saya,” kata Jamuddin sembari memperlihatkan pipi kirinya yang masih bengkak akibat peluru masih bersarang di pipi kiri bawah telinganya.

Pasca tertembak, Jamuddin langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mokopido oleh Dandi dan beberapa warga lainnya untuk mendapatkan perawatan medis. Selain itu, Jamuddin juga meminta pelayanan operasi pengangkatan sisa peluru di wajahnya.

“Rencananya saya juga akan melapor lebih lanjut ke Polres Tolitoli,” timpalnya. (ham)