Loadingtea

Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi
Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi

NUSSA.CO, PASER – Setidaknya 4 kecamatan di Kabupaten Paser dicangkan kawasan food estate atau sentra pangan. Seperti Kecamatan Pasir Belengkong, Tanah Grogot, Long Ikis dan Long Kali.

Namun untuk Kecamatan Long Kali daerah rawan banjir. Hal ini harus benar-benar diatasi oleh pemerintah. Selain rumah lahan pertanian juga ikut terendam, baik periodik maupun saat hujan deras hingga meluapnya air hulu Sungai Telake.

Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi, mengatakan permasalahan banjir di Paser, khususnya di Long Kali harus selalu bersinergi. Mulai Pemkab Paser, Pemprov Kaltim hingga pemerintah pusat. Berharap pada anggaran daerah saja dirasa belum bakal mampu mengatasi persoalan itu.

Dirinya menyinggung pembangunan Bendung Lambakan yang jauh hari telah digaungkan. Ia berharap pemerintah pusat dapat merealisasikan. Sehingga persoalan banjir bisa teratasi dan bakal lebih fokus sebagai pemasok kebutuhan pangan IKN Nusantara.

“Masalah banjir di Long Kali kami tidak bisa apa-apa (berbuat lebih). Kecuali Bendung Lambakan itu terbangun, baru air bisa dikendalikan,” kata Hendra Wahyudi, Jumat (1/4/2022).

Berat mengendalikan luapan air jika tidak dibangun bendung. Namun begitu, Hendra memastikan penyelesaian jaringan irigasi, normalisasi sungai, pengendalian banjir, pembangunan tanggul tambak, telah dipetakan oleh dinas terkait.

“Upaya penanganan sudah ada. Telah menetapkan titik-titik mana yang mesti diselesaikan terlebih dahulu,” jelas Wakil Rakyat Dapil Long Ikis – Long Kali.

Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Paser Erwan Wahyudi mengungkapkan mengatasi persoalan banjir di area Long Kali, pihaknya bakal menyiapkan benih unggul yang tahan jika terendam banjir.

Sekadar informasi kawasan sentra pangan di wilayah perbatasan Kabupaten PPU ini berada di Desa Sebakung Makmur dengan luas 350 hektare, Sebakung Taka seluas 747 hektare, dan Maruat luasan 255 hektare.

“Ini disiapkan benih tanaman padi yang tahan apabila terendam banjir berhari-hari,” singkat Erwan.