Loadingtea

NUSSA.CO, PASER – Reses agenda wajib dilaksanakan oleh anggota DPRD. Ini sebagai upaya menyerap aspirasi masyarakat. Dimana setiap pelaksanaan bakal banyak usulan warga dan didengar langsung oleh wakil rakyat.

Seperti yang dilaksanakan Ketua Komisi II, Ikhwan Antasari. Politisi Partai Golkar ini melaksanakan reses di empat desa berbeda di Kecamatan Pasir Belengkong. Yakni di Desa Olong Pinang, Suliliran Baru, Suatang dan Desa Damit.

Secara menyeluruh reses di empat desa itu didominasi persoalan pertanian. Mulai akses jalan usaha tani, alat pertanian, pengadaan bibit pertanian serta ternak. Ikhwan juga menyebut adanya usulan perbaikan jalan lingkungan dan jembatan, kemudian bantuan untuk musala.

“Juga ada permintaan peningkatan kesejahteraan bagi para guru mengaji yang mengajar di TPA,” kata Ikhwan, Jumat (10/6/2022).

Di sisi lain, sarana air bersih juga merupakan permasalahan yang harus menjadi prioritas, seperti di Desa Suliliran Baru memohon untuk pipanisasi PDAM bisa masuk. Pasalnya jika musim kemarau sangat susah mencari sumber air.

Sedangkan di Desa Suatang meminta adanya sarana air bersih untuk jangka pendek yakni meminta di bangunkan beberapa titik sumur bor, dan jangka panjangnya tetap memohon agar pipanisasi PDAM bisa masuk ke Desa Suatang.

Dari ke empat desa tersebut kata Ikhwan, masyarakat memohon agar dapat dibangunkan tower telekomunikasi terutama di titik yang mengalami blank spot.

“Permasalahan ini sudah beberapa tahun terakhir kami sampaikan ke OPD terkait melalui hasil reses. Namun sampai sekarang belum ada realisasinya,” sambungnya.

Dari reses sebelumnya beberapa aspirasi masyakarat telah banyak yang terealisasikan, seperti jalan usaha tani di Desa Mengkudu, Desa Tampakan, Desa Kerang Dayo, Desa Petangis maupun jalan lingkungannya telah terealisasikan.

Kemudian bantuan sarana alat pertanian juga telah disalurkan dibeberapa kelompok tani, serta pembangunan jalan lingkungan di Desa suliliran baru. Sedangkan untuk reses kali ini akan tampung untuk dijadikan pokok-pokok pikiran (pokir) untuk masukan dalam penyusunan penyusunan RKPD Tahun 2024.

“RKPD 2023 sudah berakhir di Maret lalu, sehingga hasil beberapa reses akan dijadikan bahan penyusunan RKPD Tahun 2024 yang prosesnya akan dibuka pada januari-maret 2023, terutama usulan-usulan yang menjadi skala prioritas,” tandas Ikhwan. (adv)